Menu

Mode Gelap
Eksebisi Panahan Berkuda di Aceh Tamiang Memukau Ribuan Penonton Oki Setiana Dewi Bangga Khabib Nurmagomedov Akan Datang ke Indonesia Stop Politisasi Investasi: Masyarakat Aceh Barat Masih Berharap dengan MIFA Raih Juara Satu Tingkat Provinsi, Tim Kihajar STEM SMKN 1 Tapaktuan Wakili Aceh ke Tingkat Nasional Manajemen MIFA Melawan, Ribuan Karyawan Mulai Panik

NANGGROE BARAT · 8 Aug 2024 17:05 WIB ·

DLHK Aceh Barat Bentuk Hutan Mangrove di Tepian Meulaboh


 Pose Salam Lingkungan usai penanaman 5 ribu bibit mangrove di bantaran Sungai Kuala Krueng Meureubo, Desa Padang Seurahet - Desa Rundeng kecamatan Johan pahlawan, Aceh Barat. Perbesar

Pose Salam Lingkungan usai penanaman 5 ribu bibit mangrove di bantaran Sungai Kuala Krueng Meureubo, Desa Padang Seurahet - Desa Rundeng kecamatan Johan pahlawan, Aceh Barat.

RAKYAT ACEH I MEULABOH – Momen Kemerdekaan RI ke – 79 dan Hari Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Barat tanam 5 ribu bibit mangrove di sepanjang bantaran Sungai Kuala Krueng Meureubo, Desa Padang Seurahet – Desa Rundeng kecamatan Johan pahlawan, Kamis (8/8/2024).

Konservasi hutan mangrove ini, diawali dengan penanaman bibit bakau secara simbolis oleh Forkopimda dan sejumlah perusahaan di Kabupaten Aceh Barat.

Kepala DLHK Aceh Barat, Bukhari, mengatakan penanaman 5 ribu bibit mangrove di bantaran Kuala Krueng Meureubo, Desa Padang Seurahet – Desa Rundeng kecamatan Johan Pahlawan, demi menjaga kelestarian alam dan sungai Krueng Cangkoi sehingga dapat menjadi benteng menghindar bencana.

“Hutan mangrove banyak fungsinya, seperti melindungi garis pantai, mampu menjadi penghalang alami dari badai, banjir, dan juga mengurangi dampak erosi dan imbas bencana alam,” detail Bukhari.

Selain itu, tambah Bukhari, dengan adanya hutan bakau ini, selain melestarikan alam Krueng Cangkoi, juga dapat menjadi habitat hewan laut yang bernilai ekonomis.

“Nanti akan terbuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar, sebagai pencari tiram dan kepiting bakau,” perjelas Bukhari.

Tidak hanya itu, juga ada potensi menjadi kawasan ekowisata mangrove asri sehingga penduduk setempat dapat membuka tempat lesehan sebagai wisata kuliner.

Bukhari menyatakan penanaman 5 ribu bibit mangrove, masih tahap awal, karena ditargetkan penanaman bibit bakau mencapai 20 ribu lebih, dan akan dilanjutkan pada tahun depan.

Satu dari sejumlah perusahaan yang hadir, Perwakilan PT KTS Ashar Khoirurrozi Asisten Sustainability dan Eka Saksono Asisten SHE, turut terlibat dalam penanaman bibit pohon bakau tersebut, menyatakan sangat mendukung adanya upaya pelestarian alam demikian, karena sangat bermanfaat bagi lingkungan di Aceh Barat.

“Informasi yang dipahami orang ramai, hutan mangrove, selain bisa menjadi benteng penghalang bencana, juga bermanfaat sebagai ventilasi polusi udara, jadi sangat bermanfaat ada hutan bakau ini,” terang Ashar Khoirurrozi.

Hadir dalam kegiatan penanaman tersebut, Sekda Aceh Barat Marhaban SE, Ketua DPRK Samsi Barmi, Anggota DPRK Ahmad Yani, Perwakilan Kodim 0105 Aceh Barat, Perwakilan Polres Aceh Barat, dan seluruh SKPK kabupaten Aceh Barat, serta Seluruh perusahaan yang beraktivitas di Aceh Barat.(den)

Artikel ini telah dibaca 139 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Manajemen MIFA Melawan, Ribuan Karyawan Mulai Panik

15 September 2024 - 09:26 WIB

Dua Desa di Simeulue Raih Prestasi Proklim Tingkat Nasional

13 September 2024 - 17:11 WIB

Mustafa SH, Dewan Terpilih Siap Perjuangkan Revitalisasi Jembatan Gantung

13 September 2024 - 15:10 WIB

Pj Bupati Aceh Jaya Resmi Luncurkan Aplikasi SAJAN

12 September 2024 - 19:50 WIB

PUPR Aspal Jalan Cot Amun – Rangkileh Aceh Barat

11 September 2024 - 19:37 WIB

Berpotensi Gagal Tender Belasan Paket Proyek Senilai Rp5,6 Miliar di Simeulue

11 September 2024 - 18:44 WIB

Trending di NANGGROE BARAT