RAKYAT ACEH | KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM mengaku banyak hal positif yang dilakukan Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) selama Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Aceh Besar.
“Tentu kami sangat bangga atas pengabdian 1.708 Mahasiswa USK di 11 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, kami mendapatkan laporan banyak hal positif telah dilakukan dalam sebulan ini, yang pastinya bermanfaat bagi masyarakat setempat,” ujar Iswanto di Halaman Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (07/08/2024).
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Aceh Besar pada acara Penarikan Mahasiswa KKN Reguler Periode XXV dan XXVI tahun 2024, yang telah melaksanakan KKN selama sebulan penuh, sejak 8 Juli hingga 7 Agustus 2024.
“Silakan kembali ke kampus, kami do’akan semoga sukses dan dapat menyelesaikan kuliah dengan baik serta tepat waktu. Dan kami yakin ikatan emosional dengan masyarakat Aceh Besar di tempat pengabdian, akan terus terjalin sampai kapanpun,” katanya.
Kepada Pimpinan USK dan jajaran, Pj Bupati Iswanto mengatakan luas wilayah yang sangat besar dan jumlah gampong yang banyak, sehingga masih ada gampong di Aceh Besar yang belum tersentuh oleh pengabdian Mahasiswa KKN USK. “Untuk itu kami berharap pada tahun-tahun berikutnya supaya Kabupaten Aceh Besar tetap menjadi daerah prioritas sasaran pengabdian KKN,” pintanya.
Rektor USK yang diwakili Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Prof. Dr. Ir. Taufiq Saidi., M. Eng., mengucapkan terima kasih atas sambutan dan dukungan Pemerintah serta masyarakat Aceh Besar kepada mahasiswa USK selama melaksanakan KKN.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Pemerintah serta sambutan masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam program para mahasiswa di gampong, walaupun dalam rentan waktu yang sangat singkat namun bisa bermanfaat,” ujarnya.
Bagi mahasiswa sendiri, Taufik mengatakan KKN tersebut dapat meningkatkan empati mahasiswa terhadap masyarakat, menanamkan sikap tanggung jawab, dan kemandirian. “Ada pengalaman baru bagi mahasiswa kamibdalam beradaptasi, berkomunikasi hingga menerapkan ilmu dalam masyarakat, namun para mahasiswa juga masih membutuhkan bimbingan dan arahan,” imbuhnya.(**)
