Menu

Mode Gelap
Dewan Tetap Patuhi Aturan dan Prosedur Setiap Masuk Wilayah Pertambangan Geger Bos Yamaha Motor Jepang Yoshihiro Hidaka Jadi Korban Penusukan, Pelakunya Putrinya Sendiri! Angka Kemiskinan Pidie Jaya Terus Menurun Rencana 2 Jalur Jalan SM Raja Meulaboh Butuh Rp102 Miliaran Medali Emas Aceh di Triathlon

UTAMA · 21 Aug 2024 13:18 WIB ·

Bakal Dilantik Jadi Pj Gubernur Aceh, Ini Kata Safrizal ZA


 Dr. Safrizal ZA Perbesar

Dr. Safrizal ZA

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH –  Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dijadwalkan akan melantik Dr. Safrizal Zakaria Ali, M.Si sebagai Penjabat Gubernur Aceh di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Kamis (22/8/2024). Safrizal akan menggantikan Bustami Hamzah yang dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Aceh pada Pilkada 2024 mendatang.

Saat dihubungi Rakyat Aceh, Safrizal yang saat ini masih menjabat sebagai Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri menyampaikan jika surat keputusan (SK) penunjukan dirinya sebagai Pj Gubernur Aceh sudah keluar. Surat tersebut ditandatangani langsung Presiden Joko Widodo.

Profil Safrizal

Dr. Safrizal Zakaria Ali, M.Si., lahir di Aceh Besar pada 21 April 1970, merupakan sosok pamong praja yang memiliki rekam jejak panjang dan berprestasi di Indonesia. Sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri sekaligus Penjabat Gubernur Bangka Belitung.

Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini memulai kariernya sebagai Ketua Dewan Pengurus Nasional Forum Komunikasi Purna Praja (DPN FKPP) pertama, dan kemudian menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPN IKAPTK) periode 2016-2020. Perjalanan kariernya yang gemilang dimulai setelah menyelesaikan pendidikan di APDN Nasional di Jatinangor, di mana ia menjadi bagian dari angkatan pertama STPDN.

Putra pasangan Zakaria Ali dan Ainun Yusuf ini memulai kariernya sebagai PNS di Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, dengan jabatan awal sebagai Lurah Kota Lhokseumawe pada tahun 1994. Pengalaman ini menjadi pijakan penting dalam kariernya, yang kemudian berlanjut dengan penunjukan sebagai Sekretaris Camat di Kecamatan Makmur, Kabupaten Aceh Utara pada tahun 1998.

Tak hanya berkiprah di Aceh Utara, Safrizal juga berperan signifikan dalam proses pemekaran Kabupaten Bireuen, yang berujung pada terbentuknya Bireuen sebagai daerah otonom. Di Bireuen, ia menduduki posisi strategis sebagai Kasubbag Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah pada tahun 2000, sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta pada tahun 2001 untuk memulai karier di Kementerian Dalam Negeri.

Di Kemendagri, Safrizal terus mengasah kemampuan dan pengetahuannya melalui berbagai tour of duty, mulai dari jabatan Kasi Aceh dan DKI Jakarta-Subdit Otonomi Khusus Ditjen Otda hingga menjadi Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus pada tahun 2016. Pengalamannya dalam menangani wilayah dengan status Otonomi Khusus seperti Aceh, DKI, DIY, dan Papua menjadikannya salah satu ahli di bidang tata kelola pemerintahan.

Puncak kariernya ditandai dengan perannya sebagai Direktur Manajemen Bencana dan Kebakaran pada Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, di mana ia juga dipercaya sebagai Wakil Ketua III Satgas Penanganan Covid-19 Nasional. Kepemimpinan Safrizal dalam mengatasi tantangan pandemi menjadi salah satu bukti nyata dari kemampuannya dalam mengelola situasi krisis dan memimpin inisiatif strategis di tingkat nasional.

Dedikasinya dalam dunia pemerintahan tidak hanya berhenti pada jabatan, tetapi juga pada komitmennya untuk terus belajar dan berinovasi. Hal ini tercermin dari keberhasilannya menyelesaikan pendidikan doktoral di IPDN, yang semakin memperkuat posisi dan perannya sebagai pemimpin di bidang administrasi kewilayahan.

Dukungan Mengalir

Berbagai pihak di Aceh menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Safrizal sebagai Pj Gubernur Aceh, salah satunya datang dari Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh, H Aminullah Usman SE.Ak MM mendukung sepenuhnya penunjukan Safrizal sebagai Pj Gubernur Aceh. Menurut Aminullah, Keputusan Presiden tersebut sangat tepat karena Safrizal adalah sosok Pj Gubernur yang telah lama ditunggu oleh rakyat Aceh.

“Beliau (Safrizal) adalah Putra Aceh di Pemerintahan Pusat dengan segudang pengalaman yang telah lama dirindukan masyarakat untuk dapat menjadi Pj Gubernur Aceh sehingga dapat memanjukan Aceh di tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap H Aminullah Usman, Rabu (21/8).

Kata Aminullah, pengalaman Safrizal yang pernah dua kali menjadi Pj Gubernur di daerah lainnya di Indonesia akan menjadi bekal untuk membangun kampung halamannya. Apalagi Aceh tengah dihadapi dengan dua perhelatan besar yakni Pilkada dan PON Aceh -Sumut.

“Terima kasih Pak Presiden dan Pak Mendagri telah menunjuk sosok yang tepat untuk Pj Gubernur Aceh. Kami yakin ditangan putra terbaik Aceh ini pemerintahan di bumi serambi mekkah ini akan lebih baik,” ujar mantan Walikota Banda Aceh itu.

Menurut ketua DPD PAN Banda Aceh ini, keputusan bijaksana Presiden RI menunjuk Safrizal adalah jawaban kerinduan rakyat Aceh akan kehadiran putra terbaik Aceh untuk kampung halamannya. Aminullah juga mengucapkan selama bertugas kepada Safrizal. “Selamat bertugas di kampung halaman Pak Safrizal, semoga sukses menjalankan amanah di bumi serambi mekkah,” pungkasnya. (ra)

 

 

Artikel ini telah dibaca 427 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Harian Rakyat Aceh Umumkan Perubahan Direksi dan Komisaris

17 September 2024 - 20:30 WIB

Semua Pemimpin Aceh Diajak Wujudkan Lima Peta Jalan Dakwah Almarhum Tu Sop

17 September 2024 - 17:51 WIB

Pemerintah Aceh Salurkan Beasiswa Anak Yatim Tahap I dan II

17 September 2024 - 17:23 WIB

Geger Bos Yamaha Motor Jepang Yoshihiro Hidaka Jadi Korban Penusukan, Pelakunya Putrinya Sendiri!

17 September 2024 - 15:41 WIB

Angka Kemiskinan Pidie Jaya Terus Menurun

17 September 2024 - 15:31 WIB

Akun Palsu ‘Penipuan’ Mengatasnamakan Fadhil Rahmi Bermunculan di Medsos dan WA

16 September 2024 - 21:56 WIB

Trending di UTAMA