RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh melalui Ketua komisi C bidang dakwah dan keluarga Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc. MA mengingatkan kembali kepada seluruh elemen yang terlibat dalam kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) agar mematuhi tausiah MPU Aceh yang sudah diserahkan kepada pemerintah.
Anggota MPU Banda Aceh ini mengingatkan seluruh peserta dan pihak terkait untuk mematuhi tausiah Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh yang telah ditetapkan. Tausiah ini berisi pedoman dan aturan penting untuk memastikan acara PON ini berlangsung sesuai dengan nilai-nilai agama, adat setempat, serta syari’at Islam. Kami berharap setiap pihak dapat mematuhi ketentuan ini dan menyadari bahwa pelanggaran terhadap aturan yang ada itu suatu kesalahan fatal.
Dalam hal ini MPU meminta kepada penegak hukum yang berwenang agar memantau secara aktif dan bertindak dengan tegas jika diperlukan, termasuk memberikan teguran dan sanksi jika ditemukan kesalahan. Kami menegaskan sekali lagi bahwa pihak-pihak berwenang harus bekerja semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugas tugasnya termasuk melakukan tindakan perbaikan dan peneguran secara tepat dan efektif jika terjadi pelanggaran.
Saya melihat di video yang beredar di medsos bahwa ada tim basket puteri memakai celana pendek, apa salahnya jika memakai celana panjang atau celana training wanita, kan terlihat sopan dan aman, dan terhindar dari dausa bagi si pelaku dan penonton.
Jadi, harapan kami agar seluruh peserta, official, dan pihak terkait untuk memahami dan mengikuti seluruh ketentuan dalam tausiah MPU Aceh, karena dengan menjaga sopan santun yang sesuai norma yang berlaku akan berdampak kepada kesuksesan bersama yang kita harapkan. Bahkan bila perlu laporkan kepada pihak berwenang jika kita menemukan pelanggaran atau hal-hal yang mencurigakan di sekitar kita dan berpotensi ada pelanggaran syari’at.
“Kami sangat menghargai kerja sama semua pihak untuk memastikan bahwa PON ini tidak hanya menjadi ajang prestasi olahraga, tetapi juga mencerminkan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal dan syari’at Islam. Selamat berkompetisi dan semoga sukses!” Demikian ujar Pimpinan Dayah Mini Banda Aceh ini. (ra)