BANDA ACEH – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menegaskan bahwa pemadaman listrik yang terjadi di sebagian wilayah Aceh akibat gangguan pada sub sistem Aceh tidak menganggu pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024. “Kami mengupayakan maksimal distribusi listrik di venue-venue PON dalam kondisi aman dan handal karena ikut diback up dengan UPS dan genset,” kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Aceh Lukman Hakim.
Ia menjelaskan gangguan yang terjadi pada sub sistem Aceh pada Jumat (6/9) mengakibatkan terjadinya pemadaman di sebagian wilayah Aceh. “PT PLN UID Aceh menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas gangguan pemadaman yang terjadi disebagian wilayah Aceh,” katanya.
Ia mengatakan PLN bergerak cepat dengan melakukan antisipasi untuk mengurangi dampak padam dengan mengupayakan penormalan sistem serta juga memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan di wilayah Aceh dalam kondisi aman sehingga bisa sesegera mungkin dioperasikan kembali. “Saat ini petugas sedang melakukan perbaikan secepatnya dan menormalkan sistem kembali,” katanya.
PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dengan menunjung tinggi keselamtan kerja, “Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar besarnya kepada pelanggan dan memohon doa agar penormalan cepat selesai.
Sebelumnya PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyatakan untuk meningkatkan keandalan energi pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 menyiapkan skema pengamanan kelistrikan empat lapis. “Berbagai aspek teknis kelistrikan telah kami persiapkan dengan matang sebagai upaya memenuhi kebutuhan dan keandalan listrik selama berlangsungnya PON XXI Aceh-Sumut 2024,” kata General Manager PLN UID Aceh Mundhakir di sela-sela Apel Siaga Kelistrikan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Banda Aceh.
Ia menyebutkan total kecukupan daya di Unit Induk Distribusi Aceh dengan daya mampu 1100 MW dengan beban puncak tertinggi 563,7 MW dan cadangan daya 537 MW.
Kemudian jumlah sistem isolated ada sebanyak 9 sistem dengan kondisi 8 normal,1 siaga dan 0 Defisit.
Pihaknya memproyeksikan beban puncak pada saat penyelenggaraan PON XXI Aceh -Sumut 2024 adalah sebesar 629,9 MW dan cadangan daya sebesar 183,2 MW.
UID Aceh mendirikan sebanyak enam posko Induk dengan total personil yang bertugas sebanyak 1.058 orang yang terdiri dari 224 petugas piket posko venue PON, 47 petugas piket Mobile dan 787 petugas Yantek.
Selanjutnya untuk kesiapan peralatan pendukung operasional siaga terdiri dari 57 unit genset, 33 unit UPS, 28 Unit UGB, 11 unit mobil, 25 unit motor dan 20 unit motor listrik. “Berbagai upaya yang kami lakukan ini merupakan bagian untuk memastikan kesiapan serta keandalan pasokan listrik selama perhelatan ajang Olahraga Nasional terbesar di Indonesia ini,” tutupnya. (rao)