RAKYAT ACEH|LHOKSEUMAWE: Koordinator Wilayah Aceh Sekretariat Kontingen Kalimantan Tengah, Mikhael Agusta, protes dengan sering terlambat makanan untuk atlet cabang olahraga panahan dan panjat tebing.
Keterlambatan datangnya konsumsi bagi atlet Kalimantan Tengah, justru dinilai dapat mengganggu dan menggoyahkan atlet latihan.
“Termasukpersiapan dan program yang telah kami susun demi mencapai hasil terbaik pada PON XXI,” tulis Mikhael dalam surat resmi .
Dicontohkan, untuk sarapan pagi atlet panahan dan panjang tebing baru diterima pukul 09.50 WIB. Tak hanya itu, ungkap Mikhael, Makan malam pun dating pukul 22.30 WIB.
Wartawan Rakyat Aceh yang konfirmasi langsung kepada Mikhael membenarkan adanya ajukan protes. “Surat itu resmi dari kontingen KONI Kalteng kepada PB PON XXI dan benar adanya,” pesan singkat diterima Rakyat Aceh.
Disinggung apakah sudah terkendali, Mikhael lagi-lagi menyebutkan distribusi konsumsi tersebut tidak konsisten. Kadang terlambat, kadang tepat. “Hari ini 9 sep sarapan dan makan siang tepat waktu,” pungkasnya.
Sementara itu, informasi sekali makan biaya buat atlet PON XXI Aceh-Sumut, mencapai RP 55 ribu. Snack Rp 19.000. Budget semua Rp 35 miliar. (ung)