RAKYAT ACEH | Aceh Besar – Tim PPK Ormawa UKM Bakti Sosial Pembangunan Desa (BSPD) Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan pelatihan pemanfaatan sumber daya alam siput air tawar atau Cue, di Desa Naga Umbang Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Senin (9/9/2024).
Olahan kuliner seafood ini diolah menjadi makanan khas Desa Naga Umbang yang nantinya siap dipasarkan dan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi perekonomian masyarakat setempat. Serta dapat menarik wisatawan dengan daya tarik objek wisata Teupin Balok dan kuliner khasnya.
Kegiatan pelatihan tersebut diisi oleh narasumber, Darwina selaku penggerak UMKM Aceh Besar yang mengatakan, bahwa olahan kuliner seafood dari cue ini sangat sehat dan tanpa pengawet sehingga baik untuk dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
“Hari ini kita di Desa Naga Umbang, kita buat olahan kuliner dari seafood itu dari cue, ini sumber daya alam yang ada disini kita olah jadi kuliner “cue crispy” namanya. Jadi, olahan kuliner ini sangat sehat untuk anak-anak karena ini tanpa pengawet, tanpa pemanis, tanpa perisa,” kata Darwina.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa output pelatihan ini nantinya dapat mendapatkan perizinan, legalitas, dan branding kemasan produk khas Desa Naga Umbang, serta dapat diterima di semua kalangan wisatawan dan masyarakat setempat.
“Kita berharap dengan pelatihan ini, mudah-mudahan olahan ini bisa menjadi camilan yang khas khusus dari Desa Naga Umbang dan menjadi oleh-oleh untuk wisatawan yang datang ke Desa Naga Umbang untuk dibawa kepada kepada keluarga atau kerabatnya,” jelasnya.
Sehingga, pihaknya juga akan membuat perizinan yang lengkap dan legalitas agar bisa bersaing dengan skala nasional. Serta dapat berlanjut dan menjadi desa wisata yang terus berkembang, terus maju, dan bisa naik kelas menjadi desa wisata yang bagus di Aceh Besar.
Pembina Tim PPK Ormawa UKM BSPD, Dr. drh. Faisal Jamin, M.Si, menuturkan bahwa ia telah membersamai Tim PPK Ormawa hingga telah menyatu dengan masyarakat Desa Naga Umbang dalam memfasilitasi program pendampingan dan pendukungan baik dari segi peran masyarakat, peran mahasiswa, dan peran universitas dalam kelancaran program.
“Saya Faisal Jamin, dosen pendamping kegiatan PPK Ormawa dari UKM BSPD yang tiap minggu hadir bersama anak-anak. Saya kira progressnya cukup baik dan kami melihat baik peran masyarakat, mahasiswa, dan universitas dalam memfasilitasi kegiatan ini berjalan dengan lancar,” kata Faisal.
Faisal juga menambahkan, bahwasanya pergerakan Tim PPK Ormawa dan juga organisasi mahasiswanya sendiri sangat signifikan berdampaknya bagi masyarakat. Terlebih lagi mahasiswa banyak yang menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan dukungan universitas sendiri memberikan kemudahan bagi mahasiswanya.
Selanjutnya, salah satu peserta pelatihan Nazar juga memberikan tanggapan agar program ini dapat dijalankan lebih banyak lagi di Desa Naga Umbang dengan memberikan pelatihan dengan berbagai sektor dan tema yang bervariasi lainnya.
“Kita hari ini lagi mengikuti acara pembuatan Cue Kacang Atom dari cue. Rencana akan kami buat kelompok Ibu-Ibu yang mau saja, walaupun cuma beberapa orang saja, rencananya kami akan melanjutkan ilmu dari Bu Wina nanti,” ungkapnya.
Sehingga, diharapkan dari agar penerus-penerus disini bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada, seperti wisata agar sumber daya alamnya diolah dan ditempatkan di Teupin Balok.
Diketahui, pelatihan ini diikuti oleh masyarakat Desa Naga Umbang termasuk ibu-ibu PKK Desa Naga Umbang, anak-anak, pembina Tim PPK Ormawa UKM BSPD USK, dan Tim PPK Ormawa UKM BSPD USK yang senantiasa mendampingi dan mengolah secara langsung olahan kuliner seafood tersebut. (mag-99).