RAKYAT ACEH I MEULABOH – Anggota DPRK Aceh Barat Mustafa SH merespon gejolak isu ‘kesenjangan sosial dan debu batubara’ yang terkesan sengaja digiring opininya dalam beberapa hari terakhir.
“Investasi yang sudah berjalan di daerah ini, jangan sampai terganggu dan menjadi korban dari perbedaan pilihan di kontestasi politik ini,” ungkapnya.
Pernyataan ini dilontarkan Mustafa, di Meulaboh, Rabu (11/9/2024). Ia menjelaskan, setiap menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah Aceh Barat Tahun 2024, perusahaan tambang batubara PT Mifa Bersaudara sering diterpa isu miring dan terkesan menjadi alat perdebatan politik tanpa solusi nyata.
“PT Mifa Bersaudara selalu menjadi sasaran kritik dan ancaman disetiap tahun politik, apalagi menjelang kontestasi Pilkada,” bebernya.
Kali ini, sambung Anggota Dewan ini, isu yang terkesan sengaja digiring dikhawatirkan mampu menganggu stabilitas investasi tambang batubara PT. Mifa Bersaudara yang telah merekrut tiga ribu lebih tenaga kerja lokal Aceh Barat dan PAD dari dana bagi hasil mencapai ratusan miliar setiap tahunnya.
Legislatif ini mengharapkan isu-isu yang muncul dapat diselesaikan secara bijak tanpa merugikan salahsatu pihak, baik sektor pertumbuhan ekonomi daerah dan tenaga kerja lokal yang menggantungkan hidupnya bekerja di perusahaan tambang tersebut.
Sebagai saran, Mustafa mengusulkan solusi yang bisa diambil untuk memastikan keberlanjutan investasi dan menjaga stabilitas ekonomi lokal seperti melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas pertambangan, dengan melibatkan semua pemangku kepentingan untuk menemukan solusi yang tepat.
Ia berharap semua pihak harus mengawal menjaga investasi yang penting bagi kemajuan ekonomi lokal dan memastikan isu-isu politik yang digiring tidak menghambat investasi.
“Sebagai putra daerah kita harus mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kestabilan ekonomi di tengah dinamika politik dan memastikan solusi paling efektif diterapkan untuk mengatasi masalah ini, tanpa merugikan investasi yang ada,” pintanya.(den)