RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Desa Sinabang dan Desa Air Dingin, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, mengukir prestasi dengan meraih predikat tingkat nasional di bidang Program Kampung Iklim (Proklim) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dari 922 nama dusun, desa dan kelurahan di seluruh Indonesia, yang meraih prestasi Proklim bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Tingkat Nasional itu, untuk desa Sinabag dan desa Air Dingin, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, mendapat Predikat Tingkat Madya.
Desa Air Dingin dan Desa Sinabang, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, mendapat predikat Madya Proklim itu, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Nomor 11 Tahun 2024, tanggal 9 Agustus 2024, yang ditandangi oleh Ir. Laksmi Dhewanthi.
Terkait prestasi Tingkat Nasional yang diraih oleh dua desa di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu, dibenarkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Simeulue, Dodi Juliardi Bas, yang di konfirmasi Harian Rakyat Aceh, Jumat 13 September 2024.
“Alhamdulillah, benar dua desa kita, yakni desa Air dingin dan desa Sinabang, meraih prestasi Proklim Tingkat Nasional di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Predikat ini harus dan terus di pertahankan dan juga desa-desa lainnya yang ada di Simeulue, harus mengikutinya”, kata Dodi Juliardi Bas.
Masih menurut Plt Sekda Simeulue, dua desa tersebut mampu membuktikan kegiatan Proklim Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, dengan keterlibatan langsung warganya dan pemangku kepentingan, untuk penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca, sehingga mendapat penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Plt Sekda Simeulue kembali menambahkan, melalui kegiatan Program Kampung Iklim (Proklim), nantinya dapat meningkatan ketahanan lingkungan terhadap dampak negatif dan perubahan iklim juga sekaligus pengurangan emisi gas rumah kaca, yang harus dilakukan mulai dari masyarakat.
“Diharapkan tujuan akhir dari program ini, yakni ada perubahan perilaku masyarakat untuk cinta terhadap lingkungan dapat terwujud serta dapat menyelamatkan masa depan alam pulau Simeulue dari potensi kerusakan”, imbuh Dodi Juliardi Bas.
Hal senada juga sampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simeulue, Salmarita yang dihubungi Harian Rakyat Aceh, Jumat 13 September 2024. “Alhamdulillah, dan bersama masyarakat sangat kita syukuri dengan prestasi tingkat nasional, yang diraih oleh dua desa kita,” kata Salmarita.
Namun sebut Salmarita, untuk desa yang meraih prestasi tersebut harus dipertahankan mempertahankannya serta, karena untuk mempertahankan predikat itu lebih sulit, serta dengan prestasi level Madya, maka untuk kedepannya desa Air Dingin dan Desa Sinabang, juga harus tingkatkan predikatnya ke level Utama.
“DLH siap untuk melakukan pendampingan ke 138 desa yang ada di Simeulue, bila ingin menjadi desa Proklim Tingkat Nasional”, imbuh Kadis DLHK Simeulue.
ProKlim merupakan program yang memberikan pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat, telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi, sehingga dapat mendukung target penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Nasional, dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. (ahi/hra)