RAKYAT ACEH | ACEH UTARA – Mentari dan Dita atlet aerosport Terbang Layang asal Papua Tengah memperoleh medali emes.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menyematkan medali emas di venue Bandara Malikussaleh, Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Jum’at 13 September 2024.
Penyerahan medali untuk katagori lomba Precision Landing Dual Seater, Putri diberikan kepada Mentari dan Dita berhasil mendapat nilai 982,82 atau lebih baik dari atlet Jawa Barat, Josan dan Athira dengan nilai 956,45 yang meraih medali perak.
Posisi medali perunggu Adel dan Widy atlet terbang layang DKI Jakarta memperoleh nilai 952,12 dan sayangnya, atlet Aceh, Nashwa perpasangan Kenisya tidak memperoleh nilai atawa O.
Sementara untuk nomor lomba Duration Flight Single Seater putra, medali emas direbut Tikno atlet asal DKI Jakarta dengan nilai 1.000 + 1.000 hingga mendapat penuh 2.000. Posisi medali perak diraih atlet Jawa Tengah atas nama Sugianto, pada ronde 1 memperoleh nilai 750 dan ronde II nilai 1.000. Total poin 1.750.
Adapun atlet Papua Pegunungan, Samuel harus puas dengan medali perunggu. Dimana pada ronde pertama mampu meraih nilai penuh 1.000. Tetapi pada ronde ke 2 Cuma mengumpul poin 100.
Pada kesempatan penyerahan medali, Marciano Norman didampingi Ketua Komisi Keabsahan sekaligus menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) II KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Soedarmo, dan Kepala Puspotdirga Marsma TNI Tyas Nurhadi.
Didampingi Ketua Panitia Pelaksana Cabor Terbang Layang Letkol Lek Farid Nazmi, ST, MMSc, dan Pj Sekda Aceh Utara Dayan Albar, SSos, MAP, Ketum KONI Pusat, Marciano menyampaikan apresiasi dan ungkapan selamat kepada para atlet. Selain itu, Marciano menyebutkab cabor aerosport, khususnya terbang layang, makin diminati oleh masyarakat.
Kepada jajaran Pemkab Aceh Utara dan Panitia Pelaksana Marciano menyampaikan terima kasih dengan menyukseskan gelar venue PON di Bandara Malikussaleh. “Saya sudah keliling ke berapa daerah di Aceh, dan hari ini ke Aceh Utara, saya lihat sendiri dukungan luar biasa pihak Pemerintah Daerah dan juga masyarakat terhadap pelaksanaan PON. Di mana mana venue PON dipenuhi masyarakat untuk menyaksikan pertandingan secara langsung,” ungkap Marciano. (ung/hra)