Menu

Mode Gelap
Dihadiri Mualem, 5.000 Lebih Warga Bireuen Penuhi Undangan Syukuran Ceulangiek Pj Bupati Bireuen : Jangan Balas Pantun dengan Wartawan Ruas Jalan Provinsi Aceh, Patah Total di Simeulue Enam Jam Pj Gubernur Aceh di Pulau Simeulue Militer Korsel: Beberapa balon sampah Korut dilengkapi transmiter GPS

NANGGROE BARAT · 13 Sep 2024 15:10 WIB ·

Mustafa SH, Dewan Terpilih Siap Perjuangkan Revitalisasi Jembatan Gantung


 Kondisi jembatan gantung menghubungkan Gampong Paya Baroh Kecamatan Woyla Timur - Gampong Leubok Beutong Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat. Perbesar

Kondisi jembatan gantung menghubungkan Gampong Paya Baroh Kecamatan Woyla Timur - Gampong Leubok Beutong Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat.

RAKYAT ACEH | MEULABOH – Anggota DPRK Aceh Barat Mustafa SH berjanji kepada masyarakat daerah pemilihannya akan memperjuangkan program rehabilitasi dan peningkatan kontruksi jembatan gantung yang menghubungkan Gampong Paya Baroh Kecamatan Woyla Timur – Gampong Leubok Beutong Kecamatan Sungai Mas.

Fokus anggota legislatif ini, bakal memperjuangkan anggaran melalui kewenangannya demi tertampung program peningkatan fungsi jembatan gantung agar layak dilalui kendaraan roda empat.

“Sekarang kontruksi lantainya masih papan, hanya layak dilintasi pejalan kaki dan kendaraan roda dua aja. Nanti program peningkatan fungsinya harus berlantai plat besi, sehingga bisa dilalui kendaraan roda empat,” ungkap Mustafa SH, Jum’at (13/9/2024).

Ia menjelaskan, jembatan gantung yang menghubungkan Gampong Paya Baroh Kecamatan Woyla Timur – Gampong Leubok Beutong Kecamatan Sungai Mas, di bangun oleh pemerintah pada Tahun 2017 lalu, dengan panjang sekitar 120 meter dan lebar 1,8 meter.

Penilaian Mustafa, telah sepatutnya program revitalisasi jembatan gantung menghubungkan dua kecamatan dalam kabupaten Aceh Barat dilakukan, demi kemajuan dan memudahkan akses jalan masyarakat setempat.

“Jembatan gantung inilah, digunakan semua warga setempat, baik saat berpergian kemana aja, seperti pergi ke kebun dan mengantar anaknya menuju sekolah,” perjelas Mustafa.

Kontruksi lantai papan jembatan gantung ini, mengharuskan warga dari dua gampong kerap bergoyang-royong untuk menggantikan lantai papan yang lapuk demi menghindari terjadinya kecelakaan ketika warga melintas.

“Tahun 2022 kemarin ada program rehab dari PUPR Aceh Barat, tapi karena lantai papan sering basah, ya cepat lapuk. Jadi tiap tahun dua gampong ini, selalu ada bergotong-royong untuk menggantikan lantai papan yang lapuk,” tuturnya.

Bagi Mustafa, tidak menjadi persoalan jika program revitalisasi jembatan gantung terlaksana secara bertahap, mengingat keterbatasan anggaran APBK dan masalah teknis lainnya.

“Mau kelarnya dua tahun, tidak apa-apa. Tahun pertama bisa di bangun abutment nya dulu, tahun selanjutnya kontruksi lainnya, yang penting siap dan layak dilalui kendaraan roda empat,” harap Mustafa.(den)

Artikel ini telah dibaca 126 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ruas Jalan Provinsi Aceh, Patah Total di Simeulue

13 October 2024 - 18:34 WIB

Pj Bupati Aceh Besar Pimpin Aksi Satu Jam Pungut Sampah di Blang Bintang

13 October 2024 - 18:20 WIB

Enam Jam Pj Gubernur Aceh di Pulau Simeulue

13 October 2024 - 17:38 WIB

Agusni AH Diangkat Jadi Ketua KIP Aceh Gantikan Saiful

13 October 2024 - 00:53 WIB

Dua Kali Mangkir dari Panggilan Penyidik, Selebgram Aceh MD alias ML Ditangkap

11 October 2024 - 21:10 WIB

Pj Gubernur Safrizal Lantik Penjabat Bupati Nagan Raya, Aceh Tenggara dan Aceh Barat

11 October 2024 - 18:57 WIB

Trending di UTAMA