Menu

Mode Gelap
Pj Bupati Bireuen : Jangan Balas Pantun dengan Wartawan Ruas Jalan Provinsi Aceh, Patah Total di Simeulue Enam Jam Pj Gubernur Aceh di Pulau Simeulue Militer Korsel: Beberapa balon sampah Korut dilengkapi transmiter GPS Dr. Fifi Yusmita Juara I Karisma OJKI 2024

NANGGROE TIMUR · 15 Sep 2024 15:52 WIB ·

Eksebisi Panahan Berkuda di Aceh Tamiang Memukau Ribuan Penonton


 Atlet junior cabor panahan berkuda bermanuver d trek sirkel saat membidik sasaran pada pertandingan eksebisi di level PON XXI/2024, yang digelar di Kabupaten Aceh Tamiang pada 14-15 September 2024. DEDE/RAKYATACEH.COM Perbesar

Atlet junior cabor panahan berkuda bermanuver d trek sirkel saat membidik sasaran pada pertandingan eksebisi di level PON XXI/2024, yang digelar di Kabupaten Aceh Tamiang pada 14-15 September 2024. DEDE/RAKYATACEH.COM

RAKYATACEH| KUALA SIMPANG – Pertand ingan eksebisi cabang olahraga panahan berkuda atau Horse Back Archery (HBA) pada ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 hari pertama dan kedua di Kabupaten Aceh Tamiang dipadati penonton.
Pemantauan HARIANRAKYATACEH.COM, penonton datang berangsur-angsur memenuhi venue yang dipusatkan di belakang GOR Aceh Tamiang. Venue HBA berstandar nasional itu meliputi dua sirkuit yakni, trek sirkel dan trek lurus. Pelataran GOR Aceh Tamiang pun dipenuhi parkir kendaraan roda dua dan empat.
Salah seorang pengunjung Zalul (37) mengatakan, sengaja datang di hari pembukaan untuk menyaksikan aksi atlet memanah dari atas kuda tersebut. Dia mengaku sempat terpukau melihat para atlet junior bermanuver dangan apik melepaskan anak panah dari busurnya.
“Cabang olahraga ini (panahan berkuda) sangat bagus untuk melatih mental juang dan menjaga ketahanan fisik, karena olahraga ini juga merupakan sunah Rasulullah,” ucap Zalul, warga asal Karang Baru ini.
Penonton lainnya Muhammmad Arif menuturkan, Aceh Tamiang telah mencatat sejarah memiliki sirkuit atau trek berstandar nasional pertama di Aceh bahkan Indonesia. Selain tu, kata Arif Aceh Tamiang akan diingat menjadi pelopor menaikan status HBA dari eksebisi menjadi pertandingan resmi (prestasi) pada PON mendatang.
Mewakili aspirasi warga Aceh Tamiang, aktivis muda ini berharap lokasi sirkuit milik pemda ini dapat dihibahkan ke Pordasi setempat untuk dijadikan trek permanen membuat berbagai even baik skala lokal maupun nasional.
“Ini trek pacuan panahan kuda pertama di Indonesia yang memenuhi standar nasional. Kalau sirkuitnya tidak layak mana mungkin menjadi tuan rumah kita. Pemda Aceh Tamiang pasti ikut perjuangkan agar bisa permanen,” harapnya optimis.
Ketua Pordasi Aceh Tamiang, Andika Putra mengatakan, eksebisi panahan berkuda digelar selama dua hari mulai tanggal 14-15 September 2024, diikuti sebanyak 56 atlet dari 13 provinsi di Indonesia.
“Eksebisi ini akan mempertandingkan nomor sirkel dan sirkuler junior putra dan putrid,” kata Andika di hari kedua pertandingan, Minggu (15/9).
Dia menjelaskan, pada hari pertama, eksebisi panahan berkuda akan mempertandingkan nomor sirkel junior putra yang diikuti 11 atlet dari 11 provinsi dan nomor sirkel junior putri yang diikuti 8 atlet dari 8 provinsi. Sementara untuk nomor sirkuler junior putra diikuti 8 atlet dari 8 provinsi.
“Para atlet akan menjajal lintasan sirkel seluas 125×84 meter persegi dan lintasan sirkuler seluas 40×20 meter persegi,” jelasnya.
Andika menambahkan, para peserta diberi dua kali putaran dengan waktu masing-masing satu menit bagi setiap atlet untuk melakukan maneuver berkuda memanah.
Sebelumnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat memberi apresiasi kepada Kabupaten Aceh Tamiang karena sudah menyediakan venue yang baik untuk penyelenggaraan pertandingan eksibisi berkuda memanah Pordasi PON XXI/2024.
Apresiasi itu disampaikan langsung Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI, Gugun Yudinar saat membuka pertandingan eksibisi berkuda memanah di Tamiang Sport Center, Sabtu (14/9) pagi.
Gugun Yudinar hadir mewakili Ketum KONI, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman. Tampak hadir juga Ketua Umum Pordasi, Triwatty Marciano dan sejumlah pejabat daerah yakni Pj Bupati Aceh Tamiang Asra, Pj Sekda Tri Kurnia, Ketua Pordasi Aceh Tamiang, Andika Putra dan perwakilan Forkopimda.
“Salam hormat dari Ketua Umum KONI bapak Marciano Norman, pesan beliau untuk Pj Bupati Aceh Tamiang apresiasi setingginya karena sudah membantu fasilitas venue,” kata Gugun.
Ia menyatakan, cabor panahan berkuda pada eksebisi ini bisa ikut dilombakan karena kerja keras teman-teman di Aceh Tamiang. Pihaknya menilai cabor berkuda memanah merupakan olahraga luar biasa dan istimwa. Pasalnya, atlet dituntut menjaga kesimbangan, konsentrasi dan akurasi secara bersamaan. Gugun juga minta seluruh atlet mengedepankan sportivitas termasuk kepada juri.
“Prestasi menjadi juara memang penting, tapi jauh lebih penting menjaga kebersamaan dan sportivitas,” katanya.
“Kita ditonton banyak orang, itu akan menjadi penilaian bagi kami, makanya penjurian juga harus dijunjung tinggi,” tambahnya. (ddh)

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pj Bupati Bireuen : Jangan Balas Pantun dengan Wartawan

13 October 2024 - 19:03 WIB

Panwaslih Kota Langsa Ingatkan Anggota Dewan, Ikut Kampanye, Wajib Cuti

12 October 2024 - 21:24 WIB

Aiyub Abbas Percayakan Estafet Bangun Pidie Jaya Pada Said Mulyadi

11 October 2024 - 15:12 WIB

Belum Penuhi Janji, Masyarakat Desa Karieng Kecewa Kepada Kajari Bireuen

10 October 2024 - 19:18 WIB

Pemkab Bireuen Siapkan Beasiswa Santri Berprestasi Rp 266 Juta, Penerima Akan Diseleksi

7 October 2024 - 06:36 WIB

Demokrat Pidie Jaya Perkuat Tim Menangkan Said Mulyadi

6 October 2024 - 17:47 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR