RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Se isi Gedung DPR Aceh seketika terdiam dan terhenyak ketika Pimpinan DPR Aceh DR .Teuku Raja Keumangan, S.H.,M.H menyampaikan sebuah pesan menyentuh di akhir masa nya sebagai anggota parlemen Provinsi itu.
Meskipun ia bertindak sebagai Pimpinan sidang namun di akhir Paripurna ia menyampaikan sebuah gagasan strategis yang membuka mata berbagai pihak yang hadir baik eksekutif maupun legislatif dalam sidang Paripurna Rancangan Qanun Perubahan KUA PPAS 2024 dan Nota Keuangan tahun 2025 kamis (19/09/2024).
TRK sapaan Teuku Raja Keumangan mengingatkan bahwa dengan Sumber Daya Alam yang dimiliki Aceh saat ini tidak sewajar nya nilai Pendapatan Asli Daerah berkisar 2,6 triliyun.
Di depan Pj. Gubernur Aceh dan para kepala SKPA, TRK dengan tegas dalam statment nya menyatakan harusnya Aceh mampu meraih PAD berkisar 5 triliyun lebih.
“Dengan Potensi Aceh saat ini PAD Aceh ke depan tidak boleh lagi 2,6 triliyun pak pj, harusnya 5 triliyun lebih” tegas TRK di sambut tepuk riuh anggota DPR Aceh lainnya.
TRK menyatakan hal itu dapat di capai dengan menghadirkan Investasi dalam skala besar ke Aceh. Dimana pemerintah harus mendukung dan membantu investor dengan segala kemudahan yang dapat di akses.
TRK menilai harus ada pendampingan bagi investor baik administrasi, dukungan lahan dan dukungan-dukungan lain yang dapat membuat iklim investasi berkembang di Aceh.
Yang kemudian dapat memberi efek positif dalam peningkatan PAD Aceh menurut Politisi Partai GOLKAR itu adalah dengan menyertakan saham pemerintah Aceh dalam kegiatan investasi yang dilakukan di dalam wilayah provinsi Aceh itu.
Langkah tersebut menurut TRK dapat dengan cepat memberi pengaruh signifikan bagi peningkatan PAD Aceh sesuai target yang ia sampaikan dalam kesempatan tersebut.
“Kegiatan investasi harus di permudah dan saham pemerintah Aceh harus disertakan dalam setiap investasi untuk peningkatan PAD Aceh secara signifikan dan bukan malah papa minta saham” papar TRK lagi dengan tegas.
Di akhir Paripurna ia juga meminta maaf atas segala kesilapan dan kekurangan selama ia menjabat anggota dan Pimpinan DPR Aceh.
Sebagai manusia biasa ia juga menyadari manusia tidak pernah luput dari setiap kesalahan dan kekhilafan.
Ia juga meminta doa dan dukungan dari teman-teman legislatif dan eksekutif Provinsi Aceh agar langkah yang ia ambil untuk bertarung dalam kontestasi Pilkada di Kabupaten Nagan Raya tahun 2024 dapat memberi hasil yang maksimal.
“Mohon doa dan dukungan dari teman-teman semua, semoga langkah yang saya ambil mendapat jalan dan ridha dari Allah SWT” tutup TRK.