RAKYAT ACEH|TAKENGON: Pesta olahraga akbar di Indonesia, berakhir sudah. Hanya saja, kesan tak terlupakan bagi negeri ini. saat berlangsung cabang olahraga pacuan kuda PON XXI Aceh-Sumut di venue lapangan H Muhammad Hasan Gayo, Blang Bebangka, Pegasing, Takengon, Aceh Tengah, 11-12 September 2024. Kenapa tidak ? Sebab, menuai sejarah tersendiri yang disaksikan 120 ribu orang.
Jumlah ini dapat dikatakan, penonton olahraga teramai di ‘planet bumi’. Kok bisa ? Buktinya disaat piala dunia sepak bola berlangsung di stadion Lusail, Qatar 2022 lalu, penonton terbanyak disebutkan saat Argentina lawan Mexico sekitar 88.966 orang.
Nah, bandingkan ketika pacuan kuda PON XXI berlangsung di negeri berjuluk diatas awan- memiliki luas areal 27 hektar, mampu disaksikan 120 ribu orang, Kamis 11 September 2024, lalu.
“Luar biasa penonton pacuan kuda kali ini,” kata Ama Niar sambil memboyong keluarga yang datang dari Kabupaten Gayo Lues.
“Bisa jadi ini penonton teramai di planet bumi,” tambah Agus anak kedua Ama Niar yang hobby nonton sepak bola Liga Inggris.
Bahkan, Ketua KONI Pusat, Letjen (Pur) Marciano Norman mengakui pacuan kuda PON XXI di Takengon melebihi ajang Kentucky Derby dan Melbourne Cup.
“Even pacuan kuda berjalan baik. Penonton hadir 120 ribu orang. Hanya di Aceh penonton ramai seperti ini. Dan, tidak ada di dunia penonton pacuan kuda seperti di Takengon, Aceh ini, ”kata Marciano saat konferensi di Banda Aceh, Selasa lalu.
Sementara itu, Humas Pordasi Pusat, Ratu Irawati kepada Rakyat Aceh dalam satu kesempatan menyebutkan pacuan kuda di Takengon cukup baik dengan pemandangan yang indah dan udara sejuk.
Nah, lalu siapa atlet nasional pertama yang mengukir perolehan medali emas di venue HM Hasan Gayo, Blang Bebangka ?. Rizki Rorimpandey atlet cabor pacu kuda kontigen Kalimantan Selatan, dalam lomba kelas F- 1.000 meter. Kuda pacu dengan nama Bintang Yunior melesat sejak awal start di venue lapangan M. Hasan Gayo, Blang Bebangka, Pegasing, Takengon, Aceh Tengah, Rabu (11/9).
Sementara juara umum pacuan kuda PON XXI diraih DKI Jakarta dengan perolehan medali 4 emas,4 perak dan 4 perunggu. Kemudian disusul Kalimantan Selatan, yang diikuti 11 kontingen.
Ketua Umum Pengurus Pusat, Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia, Triwatty Marciano, sangat berharap venue 1.400 meter ini kedepan dapat mengganti venue pacuan kuda Pulomas.
“Luar biasa perhatian masyararakat untuk pacu kuda. Kita pun perlu membuat kompetisi lanjutan disini, pungkas Triwatty kepada wartawan
Ditempat terpisah, Eriansyah salah seorag pengurus Pordasi Aceh Tengah, berharap lapangan HM Hasan Gayo, Blang Bebangka, dapat dimanfaatkan pada pacuan sesi 1 di even nasional. (ung)