ACEH UTARA – Dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) menerapkan teknologi pengukur kadar keasinan air berbasis ramah lingkungan bagi kelompok petani garam Desa Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara untuk memudahkan dalam melakukan monitoring nilai kadar keasinan secara berkala.
Ketua tim pengabdian kepada masyarakat Mutammimul Ula mengatakan, penerapan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi petani garam dalam menjaga kualitas air secara berkala sebelum panen dilakukan
“Kemudahan yang dimiliki teknologi alat ini bisa dilakukan monitoring secara jarak jauh dengan menggunkan android,” sebut Mutammimul.
Dia menjelaskan bahwa, teknologi itu juga memanfaatkan panel surya dalam mengkonversi energi listrik untuk melakukan pengecasan baterai yang digunakan sebagai sumber utama dalam mengoperasikan teknologi tersebut.
Dia berharap, teknologi pengukur kadar garam ini diharapkan dapat berdampak baik untuk petani garam sehingga dapat memberikan peningkatan pendapatan perekonomian untuk para petani di kawasan tersebut.
“Mudah-mudahan teknologi ini bisa membatu mereka, karena alat ini dilakukan bisa memantau kualiatas keasinan air secara berkala dan jarak jauh,” harap dia.
Dia menambahkan sebelum teknologi ini diterapkan, pihaknya telah melakukan studi awal ke lokasi lokasi tambak garam untuk melihat permasalahan yang dialami oleh petani garam. Dari hasil studi tersebut, lanjut dia, pihaknya mendapatkan permasalahan petani dimana selama ini mereka masih mengggunakan cara konvensional dalam melakukan pengecekan kadar garam pada setiap meja air garam yang ditampung.
“Dari hasil temua tersebut kami merancang suatu teknologi untuk memberikan kemudahan bagi para petani,”jelas dia.
Program ini dibiayai Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kami berharap penerapan teknologi dapat meningkatkan hasil panen udang petani tambak,” kata Muthamimul Ula.
Ali Hanafiah, ketua kelompok petani garam mengatakan penerapan teknologi ini sangat memberikan manfaat untuk mereka karena alat tersebut dapat dimonitoring melalui android. (ra)