BANDA ACEH – Raihan Afif, siswa SMAN 1 Sinabang, Kabupaten Simeulue, berhasil mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional bulan ini.
Namanya diumumkan dewan juri sebagai juara 1 dalam lomba monolog pada ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Sunlake Waterfront Resort & Convention, Jakarta, Sabtu (21/9/2024) siang.
Atas prestasinya yang menakjubkan, putra Simeulue ini berhak memperoleh medali emas, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.
Selain Raihan Afif, satu lagi putri Simeulue untuk kategori SMK juga dinobatkan sebagai juara harapan 1 cabang monolog, yakni Walpa Putri dari SMKN 2 Sinabang.
Monolog adalah adegan sandiwara dengan pelaku tunggal yang membawakan beragam percakapan seorang diri.
Sedangkan FLS2N adalah ajang festival dan lomba seni siswa yang diselenggarakan tiap tahun oleh dinas pendidikan provinsi se-Indonesia, kemudian para juara provinsi berlomba lagi di ajang serupa pada tingkat nasional untuk menentukan siapa yang terbaik.
FLS2N kali ini berlangsung sejak 18 hingga 21 September di Jakarta.
Dari 14 cabang lomba untuk tingkat SMA dan 8 untuk SMK pada ajang ini, Aceh mengirim 19 finalis dari 10 cabang. Meliputi enam dari tingkat SMA (film pendek, fotografi.
Kemudian jurnalistik, menyanyi solo putri, monolog, tari kreasi) dan empat dari SMK (cipta lagu, kreativitas musik tradisi, kriya, dan tari kreasi).
Mereka bertolak ke Jakarta pada 17 September lalu, dilepas oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, dan didampingi ke Jakarta oleh Raudhatul Husna dari Dinas Pendidikan Aceh.
Setelah berlomba selama dua hari pada sejumlah venue di Jakarta, akhirnya pada Sabtu siang diumumkan nama-nama juara untuk setiap cabang seni yang dilombakan.
Utusan Aceh berhasil meraih enam kemenangan. Selain dua orang dari cabang monolog (Raihan Afif dan Walpa Putri), Aceh juga mencatat prestasi di cabang tari kreasi.
Di cabang ini, utusan Aceh meraih medali perak atas nama Muhamad Chairil Rajiqin dari SMKN 1 Takengon, Aceh Tengah.
Berikutnya, Zalfa Syakila, siswi SMAN 1 Takengon, meraih juara harapan 1 lomba fotografi.
Aceh juga juara harapan 1 di cabang vokal solo putri atas nama Shadrina Thahira, siswi SMAN 1 Kota Banda Aceh.
Terakhir, juara harapan 2 untuk cabang jurnalistik diraih oleh Kharaida dari SMAN Modal Bangsa, Aceh Besar.
Selain enam nama yang meraih juara tersebut, inilah nama-nama finalis dari Aceh ke ajang FLS2N Tahun 2024.
Rajiz Aulia, Jaizannayah, dan Rian Saputra dari SMAN 1 Montasik, Aceh Besar, untuk lomba cipta film pendek.
Sabilurrisyaf, SMAN Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, untuk cabang lomba fotografi.
Berikutnya, Qhumaira Arca dan Alya Irfana, dari SMAN 7 Banda Aceh untuk cabang lomba tari kreasi.
Dari jajaran SMK, para finalis dari Aceh adalah Julia Mayasari, siswi SMKN 2 Lhokseumawe untuk cabang cipta lagu.
Untuk cabang kreativitas musik tradisi, finalisnya adalah Tika Nazwa, Mulya Safira, Muhammad Daryl Rasyad, Winrival Melala Sagi, dan Aidham Juruan Nainggolan dari SMKN 1 Takengon.
Berikutnya, Fiona Ardilla, siswi SMKN Batee, Pidie, finalis di cabang lomba kriya.
Berikutnya, Zalfa Syakila, siswi SMAN 1 Takengon, meraih juara harapan 1 lomba fotografi.
Aceh juga juara harapan 1 di cabang vokal solo putri atas nama Shadrina Thahira, siswi SMAN 1 Kota Banda Aceh.
Terakhir, juara harapan 2 untuk cabang jurnalistik diraih oleh Kharaida dari SMAN Modal Bangsa, Aceh Besar.
Selain enam nama yang meraih juara tersebut, inilah nama-nama finalis dari Aceh ke ajang FLS2N Tahun 2024.
Rajiz Aulia, Jaizannayah, dan Rian Saputra dari SMAN 1 Montasik, Aceh Besar, untuk lomba cipta film pendek.
Sabilurrisyaf, SMAN Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, untuk cabang lomba fotografi.
Berikutnya, Qhumaira Arca dan Alya Irfana, dari SMAN 7 Banda Aceh untuk cabang lomba tari kreasi.
Anak-anak Aceh keren
Menanggapi ada enam dari sepuluh cabang lomba yang dimenangkan para finalis dari Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Marthunis ST DEA berucap singkat, “Alhamdulillah. Keren memang anak-anak Aceh.”
“Selamat kepada yang meraih juara dan mohon bersabar kepada yang belum beruntung menjadi juara di tingkat nasional tahun ini,” ucap Marthunis.
Pengalaman menjadi finalis di level nasional pun, menurutnya, sudah merupakan prestasi yang membanggakan. Apalagi ajang FLS2N ini diikuti oleh seluruh SMA dan SMK dalam negeri, maupun SMA Indonesia yang ada di luar negeri, di antaranya yang ada di Kinabalu, Sabah, Malaysia.
Bagi finalis dari Aceh yang belum juara tahun ini, diimbau Kadisdik Aceh untuk lebih serius lagi berlatih, mempersiapkan diri lebih matang untuk ajang lomba lainnya.
Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Simeulue, saat dikonfirmasi, Senin (23/9) menyampaikan, terima kasih atas torehan prestasi ananda Raihan Afif dan Walpa Putri di bergengsi tingkat nasional.
“Mereka telah mampu membawa nama harum Kabupaten Simeulue tempat ananda menimba ilmu dan nama Provinsi Aceh,” ujar Al Amin.
Harapannya, terus berkarya untuk mengukur prestasi, semoga hasil ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi peserta didik untuk terus berkarya dan mengembangkan talenta yang dimiliki.
“Saya ucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, bapak dan ibu guru yang telah membimbing dan melatih siswa tanpa lelah, jangan berhenti dan terus berkarya,” pungkas Al Amin.(ra)