BANDA ACEH – PT PLN (Persero) UID Aceh berhasil memastikan keandalan pasokan listrik selama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut tahun 2024. Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung perhelatan olahraga terbesar di Indonesia, PLN telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan seluruh venue dan infrastruktur pendukung mendapat pasokan listrik yang stabil dan handal.
Gegap gempita Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh – Sumut 2024 memasuki puncak acara penutupan PON pertama yang bersejarah telah diselenggarakan di Tanah Rencong ini sangat meriah yang dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy di Stadion Utama Sumut, Deli Serdang, Jumat (20/09).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Mundhakir menyampaikan pihaknya telah melakukan beberapa langkah antisipasi dan skema pengamanan kelistrikan untuk menunjang kelancaran penutupan PON XXI Aceh – Sumut ini berlangsung.
“Kami juga mempersiapkan seperti pada saat pembukaan mulai dari daya mampu mesin yang cukup, jaringan yang andal, penyiapan back-up pasokan listrik dan para petugas terlatih yang tak kenal lelah terus sigap menjaga keandalan pasokan listrik,” ujarnya, Senin (23/9/2024).
Lebih lanjut, Mundkhair menjelaskan bahwa tim PLN Aceh telah melakukan pengawasan dan pemeliharaan intensif, serta mengerahkan lebih dari seribu personel untuk memastikan kelancaran penutupan perhelatan akbar tersebut.
“Seluruh petugas telah melakukan pengawasan yang intensif di seluruh titik strategis yang menjadi bagian dari penyelenggaraan PON XXI, termasuk stadion utama, venue pertandingan, pusat penginapan atlet, hingga area publik di sekitar stadion.
Sebanyak 1.058 personel yang bekerja secara bergiliran selama 24 jam, mulai dari masa persiapan hingga acara berlangsung, sampai dengan penutupan untuk memastikan tidak ada kendala dalam pasokan listrik,” ujar General Manager PT PLN UID Aceh tersebut.
“PLN UID Aceh mendirikan sebanyak 6 (enam) posko Induk dengan total personil yang bertugas sebanyak 1.058 orang yang terdiri dari 224 petugas piket posko venue PON, 47 Petugas piket Mobile dan 787 petugas Yantek. Selanjutnya untuk kesiapan peralatan pendukung operasional siaga terdiri dari 57 unit genset, 33 unit UPS, 28 Unit UGB, 11 unit mobil, 25 unit motor dan 20 unit motor listrik.” Tutup GM PLN UID Aceh tersebut.
Dengan keberhasilan ini, PLN berharap dapat menjadi model bagi penyelenggaraan event-event besar di masa mendatang, serta memperkuat kehadiran PLN dalam mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.(ra)