YOGYAKARTA – Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Aceh, Prof Wildan bersama Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran, Benny Andiko berkunjung ke IA Scholar Foundation (Yayasan Irwan Abdullah Cendekia), Rabu (25/9/2024).
Kunjungan ini sebagai langkah penjajakan kerjasama tridharma perguruan tinggi antara ISBI Aceh dengan lembaga tersebut. Prof. Dr. Irwan Abdullah adalah Guru Besar Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Lahir di Aceh Utara pada 8 September 1963.
Founder dari IA Scholar Foundation yang berlokasi di Jl. Banjarsari No.12, Klidon, Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rektor ISBI Aceh dan Prof Irwan mengawali pembicaraan nostalgia kampung halaman di Peusangan, Bireuen. Berdiskusi panjang tentang langkah strategis Prodi Kajian Sastra Budaya dan rencana pendirian prodi baru diantaranya prodi pariwisata, prodi animasi, prodi fotografi, prodi desain mode, prodi bahasa mandarin dan prodi sejarah.
Hal ini disambut baik dan didukung penuh oleh Prof Irwan yang menamatkan Sarjana dari Jurusan Antropologi Universitas Gadjah Mada (1987), ia mendapatkan kesempatan melanjutkan studi ke Belanda dan memperoleh gelar doktor (Ph.D.) dalam bidang Antropologi dari Universitiet van Amsterdam (1994) dan pada tahun 2005 diangkat sebagai Guru Besar Antropologi di Universitas Gadjah Mada.
Prof Irwan menyampaikan pada kesempatan ini sedang berlangsung pelatihan & pendampingan penulisan artikel jurnal di IA Scholar Foundation selama 5 hari. Peserta pelatihan berasal dari berbagai perguruan tinggi se- Indonesia. IA Scholar Foundation memiliki 19 orang mentor, 939 orang alumni pelatihan, 420 alumni ODOP (One Day One Paragraph, 116 pelatihan selesai dan 306 artikel terpublikasi.
Pada kesempatan yang sama juga hadir unsur pimpinan dari ISI Surakarta. Prof Wildan menanyakan kemajuan studi dosen-dosen ISBI Aceh di Pascasarjana ISI Surakarta. Pembicaraan ditutup dengan rencana implementasi kerjasama tridharma perguruan tinggi kedua kampus.(ra)
