JAKARTA I RAKYAT ACEH – Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama (PKMB) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh terus meningkatkan kualitasnya dalam upaya menguatkan iklim akademik yang memegang teguh prinsip-prinsip moderasi beragama. Salah satu upaya yang dilaksanakan dalam penguatan sebagaimana disebutkan adalah dengan membangun serta membina komunikasi dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak.
Sejalan dengan spirit tersebut, tim PKMB UIN Ar-Raniry bergerak menuju DKI Jakarta dalam misi penguatan lembaga, khususnya dengan memperkuat jalinan komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak yang ada di pusat pemerintahan. Diantaranya, PKMB UIN Ar-Raniry berkesempatan untuk mengadakan pertemuan terbatas dengan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Teknis Kementerian Agama RI, Dr. Mastuki, M.Ag. di Kantor Pusdiklat Kemenag RI di Ciputat, Tangerang, pada Senin (7/10/2024) siang waktu setempat.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh langsung Kepala PKMB Drs. Saifuddin A. Rasyid, M.LIS., Manajer Program dan Kerja Sama Dr. Rahmad Syah Putra, M.Pd., M.Ag., Koordinator Bidang Advokasi dan Media Komunikasi Asyraf Muntazhar, Lc., M.A., dan Penghubung PKMB di Jakarta, Muhammad Furqan MD, S.Sos., M.Sos. tersebut, kedua belah pihak secara mendalam membahas agenda penguatan moderasi beragama di lingkungan akademik Kampus UIN Ar-Raniry.
“Pihak PKMB UIN Ar-Raniry Banda Aceh juga secara ringkas menyampaikan dan mengkonsultasikan program-program yang telah dijalankan sejak awal PKMB berjalan, termasuk bagaimana program-program penguatan moderasi beragama dijalankan oleh PKMB dengan membuka keran kolaborasi dengan pihak-pihak lain di luar Kementerian Agama RI, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian BUMN, dan pihak-pihak swasta,” ujar Kepala PKMB Drs. Saifuddin A. Rasyid, M.LIS.
Mastuki, dalam agenda tersebut mengapresiasi langkah-langkah strategis yang dijalankan oleh PKMB UIN Ar-Raniry, sembari juga mengingatkan, bahwa pihak PKMB harus terus mengedepankan kreativitas dalam menjalankan program-program penguatan moderasi beragama, dan tidak terlalu kaku berpegang pada apa yang menjadi petunjuk teknis.
“Dengan adanya kreativitas, khususnya dengan melibatkan tenaga-tenaga muda dalam misi penguatan moderasi beragama, potensi penerimaan masyarakat terhadap konsep moderasi beragama akan lebih besar,” ungkapnya.
Sebelumnya di hari yang sama, Tim PKMB UIN Ar-Raniry Banda Aceh juga mengadakan silaturahmi dan tukar gagasan bersama Pusat Moderasi Beragama dan Integrasi Ilmu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dihadiri langsung oleh Kepala Pusat, Prof. Dr. Arif Zamhari, M.Ag., Ph.D.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jakarta tersebut, kedua belah pihak menyampaikan dan mendiskusikan metode dan strategi masing-masing dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama pada subjek akademik pada masing-masing instansi.
Diskusi yang juga dihadiri oleh Ketua LPM UIN Jakarta, Prof. Dr. Khamami, S.H., MA tersebut berjalan sangat khidmat, dan menghasilkan butir-butir kesepahaman bahwa ada sejumlah poin dari kedua belah pihak yang dapat disadur dan diimplementasikan dalam program-program di pihak lainnya.
Selain itu, Tim PKMB UIN Ar-Raniry secara terpisah juga melakukan penguatan Lembaga dengan pihak-pihak lainnya, seperti Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag RI, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI, Kementerian Luar Negeri RI, dan lainnya. (ril/ard)