RAKYAT ACEH | KUTACANE – Bencana alam banjir bandang terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara semakin meluas, Minggu (13/10).
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tenggara Taufik, melalui Kepala Pelaksana BPBD Mohd Asbi mengatakan, banjir sejak sepekan terakhir setidaknya telah berdampak terhadap 13 kecamatan dengan total desa terendam mencapai 56 desa.
“Banjir terjadi akibat curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Aceh Tenggara, dan menyebabkan debit sejumlah sungai meningkat hingga menyebabkan beberapa tanggul sungai jebol, sehingga Air meluap kepemukiman warga dan fasilitas umum. Dengan ketinggian air mencapai satu meter atau sepinggang orang dewasa,” Sebut Mohd Asbi kepada Rakyat Aceh dalam rilisnya.
Tiga belas kecamatan berdampak banjir, yaitu Kecamatan Bambel, Lawe Sumur, Lawe Bulan, Tanoh Alas, Darul Hasanah, Babussalam, Ketambe, Babul Rahmah, Semadam, Lawe Alas, Kecamatan Badar, Kecamatan Lauser serta Deleng Pokhison. Dengan total jiwa berdampak akibat bencana mencapai 3692 jiwa terdiri dari 970 Kepala Keluarga (KK).
” Debit air sungai sebelulnya juga mengakibatkan tergangungnya akases jalan nasional. Kendati sebagian air sudah mulai surut namun material banjir seperti, endapan lumpur dan kerikil mssih menimbun sejumlah pemukiman warga,” Sebutnya lagi.
Selain pemukiman warga, bencana juga merusak sejumlah fasilitas umum, seperti infrastruktur jalan, Jembatan serta sejumlah tanggul sungai yang jebol di terjang banjir. Tidal hanya kerusakan ditimbulkan akibat sungai meluap juga mengakibatkan rusaknya lahan pertanian dan perikanan. ” kerusakan jembatan terjadi di hampir semua Opritnya,” katanya.
Adapun upaya penanggulangan yang telah dilakukan mengerahkan alat berat untuk menutup tanggul jebol serta melakukan normalisasi sejumlah sungai. Begitu juga Pemda juga telah mendirikan tenda darurat dan dapur umum di beberapa titik banjir. Dan melakukan Rapat Koordinator Lintas Sektor Penanganan Bencana. (val/hra)