Menu

Mode Gelap
Ketua Panwaslih Bireuen : Pelaku Money Politik Akan Disanksi Liverpool kembali ke puncak klasemen setelah taklukkan Brighton 2-1 Jelang Pilkada, Kapolres Bireuen Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Kedamaian Potret Timur Tengah: Serangan udara Israel ke sejumlah wilayah Lebanon Korut, Rusia salahkan AS atas peningkatan ketegangan Semenanjung Korea

GAYO-ALAS · 14 Oct 2024 18:18 WIB ·

Banjir Aceh Tenggara Meluas, Korban Berdampak Capai 3692 Jiwa


 Banjir Aceh Tenggara Meluas, Korban Berdampak Capai 3692 Jiwa Perbesar

RAKYAT ACEH | KUTACANE – Bencana alam banjir bandang terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara semakin meluas, Minggu (13/10).

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tenggara Taufik, melalui Kepala Pelaksana BPBD Mohd Asbi mengatakan, banjir sejak sepekan terakhir setidaknya telah berdampak terhadap 13 kecamatan dengan total desa terendam mencapai 56 desa.

“Banjir terjadi akibat curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Aceh Tenggara, dan menyebabkan debit sejumlah sungai meningkat hingga menyebabkan beberapa tanggul sungai jebol, sehingga Air meluap kepemukiman warga dan fasilitas umum. Dengan ketinggian air mencapai satu meter atau sepinggang orang dewasa,” Sebut Mohd Asbi kepada Rakyat Aceh dalam rilisnya.

Tiga belas kecamatan berdampak banjir, yaitu Kecamatan Bambel, Lawe Sumur, Lawe Bulan, Tanoh Alas, Darul Hasanah, Babussalam, Ketambe, Babul Rahmah, Semadam, Lawe Alas, Kecamatan Badar, Kecamatan Lauser serta Deleng Pokhison. Dengan total jiwa berdampak akibat bencana mencapai 3692 jiwa terdiri dari 970 Kepala Keluarga (KK).

” Debit air sungai sebelulnya juga mengakibatkan tergangungnya akases jalan nasional. Kendati sebagian air sudah mulai surut namun material banjir seperti, endapan lumpur dan kerikil mssih menimbun sejumlah pemukiman warga,” Sebutnya lagi.

Selain pemukiman warga, bencana juga merusak sejumlah fasilitas umum, seperti infrastruktur jalan, Jembatan serta sejumlah tanggul sungai yang jebol di terjang banjir. Tidal hanya kerusakan ditimbulkan akibat sungai meluap juga mengakibatkan rusaknya lahan pertanian dan perikanan. ” kerusakan jembatan terjadi di hampir semua Opritnya,” katanya.

Adapun upaya penanggulangan yang telah dilakukan mengerahkan alat berat untuk menutup tanggul jebol serta melakukan normalisasi sejumlah sungai. Begitu juga Pemda juga telah mendirikan tenda darurat dan dapur umum di beberapa titik banjir. Dan melakukan Rapat Koordinator Lintas Sektor Penanganan Bencana. (val/hra)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

YARA Gugat PT Organik Semesta Subur 2 Triliun ke Pengadilan

24 October 2024 - 19:20 WIB

Pemko Subulussalam Raih Penghargaan TAPE Award Peringkat ke 5

21 October 2024 - 19:36 WIB

KIP Aceh Tenggara Pantau Percetakan Surat Suara Pilkada 2024

16 October 2024 - 17:48 WIB

Pemkab Aceh Tenggara Realisasi Tukin Mei dan Juni

16 October 2024 - 16:00 WIB

Keberanian Berbuat Dan Keterbatasan Sebagai Manusia, Hidayat Mohon Maaf

15 October 2024 - 09:53 WIB

Banjir Aceh Tenggara Telan Korban Jiwa

14 October 2024 - 15:59 WIB

Trending di GAYO-ALAS