RAKYAT ACEH | SIMEULUE – “Kehadiran Gampong Demokrasi ini jangan hanya sebagai simbol saja. Pemilu selesai, gampong demokrasi selesai juga,” kata Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Panwaslih Aceh, Maitanur, Jumat 18 Oktober 2024.
Kehadiran Gampong Demokrasi, jangan hanya sebagai sibagai simbol, disampaikan Maitanur didampingi Kabag Pengawasan Panwaslih Aceh, Yudi Ferdiansyah usai menghadiri dan menyaksikan pengukuhan desa Suka Karya, Kecamatan Simeulue Timur menjadi Gampong Demokrasi.
Lebih lanjut sebut Maitanur, gampong demokrasi itu merupakan pagarnya demokrasi di tingkat gampong (desa), bertugas memberikan pemahaman tentang demokrasi, dengan dapat meningkatkan partisipatif masyarakat, sehingga kualitas politik semakin baik serta mampu meningkatkan pengawasan bersama masyarakat lainnya.
“Dengan adanya gampong demokrasi ini, yang menjadi pagarnya demokrasi di Kabuapten Siemulue, sehingga kualitas politik semakin baik. Termasuk nantinya mampu melawan politik uang dan kecurangan lainnya serta harus berani melapor,” tegas Maitanur.
Gampong Demokarsi itu tidak hanya ada di Kabupaten Simeulue, juga telah ada dan terbentuk dan disahkan di sejumlah Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Aceh, serta diharapkan kedepannya gampong demokrasi lebih banyak lagi wilayah Kabupaten Simeulue, karena memiliki 138 desa dan 10 Kecamatan.
Pj Sekda Simeulue, Dodi Juliardi Bas, juga mengharapkan, Gampong Demokrasi yang resmi dilantik dan dikukuhkan tersebut, nantinya dapat berkelanjutan, sehingga dapat memberikan dan meningkatkan pendidikan masyarakat tentang pemilu dan politik serta tidak hanya bertugas saat pemilu.
“Kita harapkan berkelanjutan gampong demokrasi ini, jangan nanti selesai pemolu, selesai juga tugas gampong demokrasi. Selain itu juga kita harapkan menjadi tiang utama untuk melawan setiap kecurangan pemilu, meskipun kita ketahui pemilu di Simeulue, aman dan lancar,” kata Dodi Juliardi Bas.
Desa Suka Karya, Kecamatan Simeulue Timur, yang terpilih dan ditetapkan menjadi “Gampong Demokrasi” setelah melalui beberapa tahapan serta penilaian pihak panwaslih Kabupaten Simeulue, paska pemilu legislatif dan presiden beberapa waktu lalu.
“Ditetapkan desa suka karya, menjadi gampong demokrasi, karena tidak terlepas dari peran dan partisipasi aktif masyarakat kami dalam pengawasan pemilu beberapa waktu lalu, dan kedepannya kita harapkan pemilu semakin berkualitas dan melahirkan pemimpin yang legitimasi,” kata Otorius Gea, ketua BPBD Suka Karya, Kecamatan Simeulue Timur.
Sebelumnya, Kamis 17 Oktober 2024, pihak Panwaslih Aceh dan Panwaslih Kabupatens Simeulue, menggelar “diskusi media” yang dihadiri puluhan jurnalis lokal yang bergabung dalam sejumlah organisasi pers, seperti PWI, AJI, IWO dan Sekber Wartawan Simeulue. (ahi/hra)