RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Ketua Rumah Kita Bersama (RKB) Bustami-Fadhil, Kota Lhokseumawe, Sofyan menyampaikan, dalam Pilkada Aceh, 27 November mendatang, Paslon nomor urut 1 Cagub- Cawagub Aceh Bustami-Fadhil, harus menang 75 persen di Lhokseumawe.
“Hari ini kita adakan acara konsolidasi dan silaturrahmi dengan seluruh struktur relawan sebanyak 400 orang yang telah bergabung dalam Rumah Kita Bersama (RKB) Kota Lhokseumawe,”ucap Sofyan dikonfirmasi Rakyat Aceh, usai acara konsolidasi dan silaturrahmi relawan RKB di Jalan Tgk. Ahmad Kandang, kawasan Gampong Uteunkot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, pada Kamis (24/10), siang.
Ia mengatakan, 400 relawan itu terdiri dari beragam elemen sipil, seperti relawan dari kalangan ulama, umara, Aspirasi Peduli Rakyat Aceh (ASSPIRA), Komunitas Perempuan, Lembaga Jeumpa Puteh dan beberapa lembaga lainnya.
“Kita juga membacakan ikrar bersama tim relawan siap untuk memenangkan Paslon Nomor Urut 1 Gubernur- Wakil Gubernur Aceh Bustami -Fadhil. Insyaallah dengan kerjasama kita semua akan meraih kemenangan,”kata Sofyan.
Ia menyebutkan, pihaknya sangat optimis untuk memperoleh suara terbanyak di Kota Lhokseumawe dengan target 75 persen. Apalagi, tim pemenangan dalam RKB sudah terbentuk 10 orang untuk setiap gampong di empat kecamatan di Kota Lhokseumawe.
“Kalau 10 orang kita kalikan 68 gampong di Lhokseumawe maka sudah ada 680 tim pemenangan yang siap bekerja dilapangan untuk meyakinkan warga lainnya agar memilih Cagub Aceh Bustami Hamzah sebagai harapan baru Aceh kedepan,”terangnya.
Menurut Sofyan, kita hari ini butuh perubahan untuk Aceh dan cukuplah politik premanisme di Aceh. “Saya pikir politik premanisme di Aceh harus kita hentikan, cara menghentikan adalah kita harus rebut kekuasaan, bagaimana cara merebut kekuasaan dengan lewat proses politik (Pemilu). Pada 27 November mendatang, itu adalah proses merebut kekuasaan melalui pemilu untuk merubah Aceh sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Aceh,”tegas Sofyan.
Selain itu, ia menyampaikan, untuk mencapai kemenangan mulai hari ini semua tim yang sudah terbentuk di 68 gampong di Lhokseumawe agar memperkuat barisan dan terus bekerja di lapangan.
“Yang perlu diketahui semua, kita tidak ada pengumpulan KTP, dan tidak membayar hingga Rp 200.000/KTP. Kita ingin politik itu bersih untuk memperbaiki Aceh yang lebih baik kedepan,”ucap Sofyan. (arm/ra)