Rakyat Aceh|Meureudu – Hasan Basri, Calon wakil bupati Pidie Jaya nomor urut 1, diduga melakukan pelecehan dan penghinaan terhadap daerah dan warga Kemukiman Cubo, Kecamatan Bandar Baru. Warga Kemukiman Cubo, menilai pernyataan Hasan Basri itu tidak beradab dan bertetika serta tidak layak sebagai pemimpin daerah.
Pernyataan yang melecehkan dan menghina warga kemukiman Cubo tersebut, disampaikan Hasan Basri dalam kampanye dialogis dengan sejumlah masyarakat yang berlangsung di lantai dua Maar Motor, Kamis (31/10) malam.
Vidio pernyataan pelecehan dan penghinaan terhadap warga kemukiman Cubo, beredar luas. Dalam pernyataannya yang juga bermuatan kebencian terhadap satu daerah itu, Hasan Basri menyebutkan bahwa, warga Cubo adalah warga yang kolot yang tidak tahu apa-apa.
” Brojeh awak Cubo nyan na neutupeu, moto PMTOH hana dituri. Nye geukheun le ureung tuha, lagei awak Cubo, paleng kolot. Nyoe ka awak Cubo mat pimpinan ( Dulu, orang Cubo itu, bapak ibu tau, Bus PMTOH aja ga kenal. Kalau kata orang tua dulu, seperti orang Cubo, Cukup kolot, sekarang sudah orang Cubo yang memimpin,”ujar Hasan Basri dalam vidio tersebut.
Kampanye dialogis pada Kamis malam itu, juga turut disiarkan secara live pada aplikasi tiktok, Hasan Basri mengeluarkan pernyataan penghinaan lainnya terhadap warga kemukiman Cubo.
” Jak sikula S3, doktor dan macam-macam awak geutanyoe, yang mat pimpinan ka awak paket C. Nyan pake peng icok. (Orang kita sekolahnya S3, doktor dan macam-macam. Tapi yang memimpin orang paket C. Itupun dengan uang di peroleh,” tuduh Hasan Basri dalam kampanye nya.
Buka hanya itu, ia juga menuduh, Camat Bandar Baru saat ini juga lulusan paket C. Yang saat jadi pegawai dulu melalui jalur Sekretris Desa (Sekdes). Tapi sekarang sudah menjadi Camat.
” Camat Bandar Baru, bapak ibu tau, dia jadi pegawai melalui jalur Sekdes dulu. Dia juga peket C, tapi sekarang sudah jadi camat, itu orang Cubo juga,” sebut Hasan Basri yang mengiyakan kepada M. Yusuf Ibrahim, Ketua Tim Pemenangan yang juga turut hadir dalam kampanye dialogis itu.
Tuduhan terhadap Camat Bandar Baru berijazah paket C, dibantah langsung oleh Camat. “Saya bukan paket C,” jawab Camat Bandar Baru, Abdullah, Jum’at (1/11).
Peleceh dan Penghinaan terhadap daerah dan warga kemukiman Cubo oleh Hasan Basri tersebut, menuai kecaman dari warga Cubo, Fakhrurazi.
Menurut Fakhrurazi, pernyataan Hasan Basri dalam kampanye nya itu adalah pelecehan dan penghinaan terhadap harkat dan martabat seluruh warga kemukiman Cubo.
Kata dia, pernyataan Hasan Basri itu menunjukkan bahwa dia orang yang tak beradab, beretika dan tak berakhlak tersebut dapat memicu stabilitas. Bukan hanya itu, pernyataan Hasan Basri itu juga dapat memicu kemarahan warga kemukiman Cubo yang dapat mengganggu stabilitas Pilkada Pidie Jaya.
” Pernyataan Hasan Basri itu menunjukkan bahwa dia tidak beradab, beretika sekaligus tidak berakhlak. Pernyataan-pernyataan yang menghina warga satu daerah itu, mencerminkam dia bukanlah sosok seorang pemimpin, tapi lebih sebagai seorang preman,” kecam Fakhrurrazi.
Untuk diketahui, terang Fakhrurrazi, Cubo merupakan salah satu mukim di Kecamatan Bandar Baru. Mukim Cubo terdiri darj enam gampong, yaitu, Gampong Paru Cot, Lancang, Paru Keude, Blang Baro, Kayee Jatoe dan Blang Sukon.
” Kami masyarakat Kemukiman Cubo tidak terima atas penghinaan oleh Hasan Basri itu. Kami masyarakat Cubo, sejauh ini sudah berkontribusi yang membawa dampak yang baik kepada Pidie Jaya. Sangat tidak pantas Hasan Basri, menghina kami warga Kemukiman Cubo dalam kampanye nya,” tukas Fakhrurrazi menyikapi pernyataan Hasan Basri dalam kampanye yang vidionya beredar tersebut. (San)