RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Keluarga miskin asal Gampong Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, tak kuasa menahan haru saat rumahnya yang dibedah oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu)Lhokseumawe, pada Jum’at (1/11).
Keluarga itu miskin adalah Roni dan Yusnita. Mereka berstatus adik-kakak sempat mengucurkan air mata.
Selama ini, mereka tinggal dirumah yang berdinding yang ditutup berbagai lembaran spanduk, berlantai tanah yang telah ditempatinya beberapa tahun. Kini telah dibedah untuk disulap menjadi rumah layak huni.
“Kami sudah sekitar 16 tahun menempati rumah tersebut. Saya mengucapkan terima kasih kepada LazisMu,” kata Yusnita.
Saat ini ia hidup bersama adiknya Roni dan suaminya serta 2 anaknya.Sebelum dibedah, kondisi rumah Yusnita sangat memprihatinkan.
Rumahnya berdinding yang ditutup berbagai lembaran spanduk yang telah ditempatinya belasan tahun, dindingnya terbuat dari kayu, bahkan saat musim hujan, gubuk tersebut bocor sehingga tidak layak dijadikan tempat berteduh.
Yunita dan Roni mengaku selama ini tidak mampu membangun rumah sendiri, karena penghasilannya tidak maksimal.
“Selama ini saya tidak sanggup membangun rumah yang layak huni. Saya tidak punya penghasilan apa-apa,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif LazisMu Lhokseumawe Ramzi di dampingi Wakil Ketua Fundrising dr. Rahmawati, Sp.PD – KGH dan anggota DPRK Lhokseumawe Farhan Zuhri kepada Rakyat Aceh, Jumat(1/11) mengatakan, pihaknya telah mengambil kesimpulan untuk membedah konstruksi rumah Yusnita yang berasal dari Pos Zakat LazisMu Lhokseumawe.
“Melihat kondisi rumah Bang Roni dan Kak Yusnita yang teramat memprihatinkan sehingga mendorong LazisMu untuk segera bergerak” kata Ramzi.
Lazismu memang fokus pada penguatan UMKM, tapi pihaknya juga mempunyai slot untuk bedah kontruksi rumah walaupun tidak dalam nominal besar.
“Berdasarkan informasi, dinding rumah bu Yusnita sebelum nya berasal dari spanduk bekas pakai, lantai tanah. Apalagi kalau hujan tiba, rumahnya tergenang dan bocor masuk air,” sebut Ramzi.
Untuk masa pekerjaanya, bedah rumah telah terlaksana salam jangka waktu 1 bulan.
“Alhamdulillah, Kak Yusnita dan Bang Roni sedikit terbantu bebannya, setelah rumahnya di bedah,” pungkas Ramzi. (arm/ra)