Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

INTERNASIONAL · 1 Nov 2024 15:19 WIB ·

Palestina Ungkap Laporan Kondisi Buruk Tahanan Gaza Di Penjara Israel


 Jumlah tahanan Palestin di penjara Israel sebelum 7 Oktober adalah hampir 5,000, tetapi kini jumlahnya dijangka mencecah 12,000, termasuk tahanan dari Gaza. - Foto AGENSI Perbesar

Jumlah tahanan Palestin di penjara Israel sebelum 7 Oktober adalah hampir 5,000, tetapi kini jumlahnya dijangka mencecah 12,000, termasuk tahanan dari Gaza. - Foto AGENSI

HARIANRAKYATACEH.COM – Dua organisasi hak asasi Palestina merilis laporan yang menyatakan bahwa para tahanan dari Gaza yang ditahan di Penjara Ofer Israel dekat Ramla menghadapi kondisi yang merendahkan dan mengejutkan.

Laporan yang dirilis oleh Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina dan dilaporkan Anadolu pada Kamis (31/10) hari Rabu itu merupakan tindak lanjut kunjungan terkini yang dilakukan oleh pengacara untuk bertemu dengan enam tahanan Gaza.

Laporan tersebut merinci kondisi tragis dan kisah mengejutkan tentang penyiksaan dan penyalahgunaan yang diamati selama kunjungan tersebut, termasuk praktik yang menurut kelompok itu merupakan penyiksaan sistematis.

Menurut organisasi hak asasi, pihak administrasi penjara terus mencabut hak-hak tahanan dengan cara penyiksaan dan menggambarkan penyiksaan sebagai pengalaman inti bagi para tahanan Gaza.

Para tahanan melaporkan mereka dipaksa berteriak “terima kasih, Kapten (kepala penjara)” dalam bahasa Ibrani. Bagi mereka yang menolak, akan dikenakan hukuman.

Tahanan Gaza tersebut juga mengungkap adanya penolakan terhadap layanan kesehatan dan dipaksa duduk dalam posisi yang bertujuan merendahkan martabat mereka.

Kelompok hak asasi menyatakan bahwa narapidana menderita kedinginan, terutama di malam hari karena pakaian hangat dan selimut yang tidak memadai.

Kelompok itu juga mencatat adanya pola perilaku balas dendam di antara para penjaga dan tentara yang tampaknya bersaing untuk melihat siapa yang dapat memperlakukan tahanan dengan lebih keras, serta penghilangan paksa yang memengaruhi ratusan tahanan dari Gaza.

Israel meluncurkan perang di Gaza setelah serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023. Sejak saat itu, ribuan tahanan dari wilayah tersebut, termasuk wanita, anak-anak, orang tua, dan tenaga medis, dilaporkan ditahan di penjara-penjara Israel.

Sumber : Anadolu

Copyright © ANTARA 2024

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Rumah Zakat Gelar Urun Rembuk untuk Kemerdekaan Palestina di 21 Kota, Termasuk Banda Aceh

7 December 2024 - 20:06 WIB

Pleno Pertama Rekapitulasi Suara Pilgub 2024 Tingkat Provinsi Rampung, Mualem – Dek Fadh Raih Suara Terbanyak

7 December 2024 - 19:57 WIB

Ustaz Ahmad Heryawan Isi Kuliah Umum di Dayah Darul Fikri

7 December 2024 - 16:50 WIB

Dandim 0103/AUT Raih Juara III Lomba Karya Jurnalistik TMMD Ke-122

7 December 2024 - 06:20 WIB

Jokowi Kunjungi Prabowo ke Kediaman Kertanegara, Sebut Kunjungan Balasan dan Kangen

6 December 2024 - 22:16 WIB

Polda Aceh Simulasi Pengamanan Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada Aceh di DPRA

6 December 2024 - 19:46 WIB

Trending di UTAMA