BANDA ACEH – Rumah Amal Masjid Jamik Universitas Syiah Kuala (USK) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi menjalin kerja sama strategis guna mendukung sejumlah program sosial berbasis syariah. Pertemuan antara kedua lembaga ini dilangsungkan pada Senin (4/11/2024) pagi, pukul 10.00 WIB, di lantai 2 BSI Landmark Aceh Green Building. Rapat dipimpin langsung oleh Fitriana, Area Manager BSI Banda Aceh bersama dengan Direktur Rumah Amal, Tedy Kurniawan Bakri, M.Farm., Apt.
Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas berbagai bentuk kolaborasi, termasuk deposito wakaf dan program BSI Maslahat. Deposito wakaf adalah skema simpanan syariah yang memungkinkan masyarakat menyumbangkan dana dalam bentuk wakaf produktif, dimana hasil atau bagi hasilnya disalurkan untuk kegiatan amal. Ini diharapkan menjadi terobosan dalam pengumpulan dana sosial yang lebih berkelanjutan.
Sementara itu, BSI Maslahat merupakan program yang fokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan umat melalui pelatihan dan bantuan ekonomi bagi kelompok-kelompok rentan. Program ini memiliki cakupan luas, mulai dari pendidikan hingga pengembangan usaha mikro berbasis syariah.
Tidak hanya membahas kolaborasi dalam deposito wakaf dan BSI Maslahat, Rumah Amal Masjid Jamik USK juga memperkenalkan beberapa program unggulannya. Di antaranya, Beasiswa Palestina, Beasiswa Pendidikan Rumah Amal (BPRA) yang memberikan bantuan pendidikan bagi pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu, serta Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dhuafa (P2EMD) yang bertujuan memberdayakan ekonomi keluarga dhuafa di desa binaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Direktur Rumah Amal, Tedy Kurniawan Bakri, menyatakan optimisme bahwa kerja sama ini akan semakin memperkuat misi sosial yang diusung oleh kedua lembaga. “Sinergi antara Rumah Amal dan BSI akan memungkinkan kami untuk lebih banyak membantu masyarakat dan mahasiswa yang membutuhkan di Aceh,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fitriana Area Manager BSI Banda Aceh juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program-program sosial yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. “Kami melihat potensi besar dari program-program yang digagas oleh Rumah Amal USK. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Kolaborasi antara Rumah Amal Masjid Jamik USK dan BSI diharapkan mampu menciptakan dampak sosial yang lebih luas, tidak hanya di lingkup mahasiswa tetapi juga di komunitas masyarakat Aceh, dan Internasional seperti mahasiswa Palestina yang sedang berjuang menempuh pendidikan di Indonesia khususnya di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. (ra)