Rakyat Aceh | Meureudu – Pernyataan Hasan Basri, Cawabup Pidie Jaya, nomor urut 1 yang diduga menghina masyarakat Kemukiman Cubo, Bandar Baru, menuai banyak reaksi masyarakat. Iskandar Ketua Forum Keuchik Pidie Jaya, menilai, pernyataan calon pemimpin tersebut tak pantas dilontarkan, karena dapat terjadi perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
” Kalimat-kalimat yang diucapkan bapak Hasan Basri sebagaimana dalam video yang beredar luas itu, sangat tidak pantas diucapkan. Seharusnya sebagai seorang pemimpin dapat memberi contoh yang baik kepada seluruh lapisan masyarakat, bukan menghasut yang dapat memecah belah masyarakat Pidie Jaya,” kata Iskandar kepada wartawam, Selasa (5/11).
Kata dia, pernyataan Hasan Basri dalam kampanye dialogisnya yang diduga mengandung Rasisme itu, telah menimbulkan reaksi dari kalangan masyarakat Kemukiman Cubo. Hal itu dapat dilihat dari dilaporkan Cawabup Pidie Jaya tersebut ke Polisi.
Di tengah-tengah pesta demokrasi Pilkada tahun 2024, sebagai salah satu kandidat, Hasan Basri seharusnya dapat menjaga tutur kata yang dapat menyinggung perasaan banyak orang.
Sehingga situasi Pilkada Pidie Jaya dapat terjaga kondusifitasnya, tidak tercorang dengan kalimat-kalimat yang dapat mencederai Pilkada yang sudah berjalan dengan damai.
Begitu juga, sebagai Calon Wakil Bupati, Hasan Basri mesti memberikan contoh serta edukasi yang baik dan benar kepada masyarakat, bukan sebaliknya dengan melontarkan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap daerah tertentu yang merupakan tempat asal dari Calon Wakil Bupati dari kompetitornya.
” Sebagai calon pemimpin, harus mampu mempersatukan seluruh elemen masyarakat, bukan memecah belah dengan melontarkan kata-kata yang tidak pantas di depan publik. Bagaimana jika jadi pemimpin, tapi, tutur katanya tidak dapat di jaga,” ujar Iskandar yang juga Ketua Forum Keuchik Bandar Baru ini. (San)