RAKYAT ACEH | LANGSA – Pemerintah Aceh berkomitmen untuk meningkatkan sosialisasi untuk semua unit pemerintah dan sektor swasta di provinsi itu dalam upaya mewujudkan cakupan perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh masyarakat.
Penegasan tersebut di sampaikan kata Pj Gubernur Aceh Safrizal usai sela-sela penyerahan anugerah Paritrana Award tahun 2024 tingkat Provinsi Aceh di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Menurutnya kita akan minta kepada semua instansi di lingkungan Pemerintah Aceh untuk bergerak termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh guna meningkatkan sosialisasi kepada seluruh perangkat gampong terhadap program perlindungan ketenagakerjaan dan manfaatnya termasuk untuk kalangan usaha dan swasta.
Selanjutnya, belum maksimalkan capaian cakupan kepesertaan di Provinsi Aceh salah satunya disebabkan masih rendahnya literasi masyarakat terhadap program dan manfaat yang akan diterima.
“Literasi masyarakat mengenai pentingnya jaminan sosial masih relatif rendah dan banyak yang belum melihatnya sebagai kebutuhan mendasar. Ini menjadi tugas kita bersama untuk lebih giat memberikan edukasi dan sosialisasi, sehingga jaminan sosial ketenagakerjaan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Orang nomor satu di Pemerintah Aceh itu mengatakan lewat penghargaan yang diberikqn untuk perusahaan agar dapat menjadi motivasi untuk yang lainnya dala meningkatkan cakupan perlindungan ketenagakerjaan.
“Saya juga meminta instansi terkait dan pemerintah daerah untuk memantau dan mengontrol seluruh perusahaan yang beroperasi menjalankan kewajibannya dalam memberikan perlindungan kepada tenaga kerjanya,” ungkapnya.
Pihaknya meyakini dengan massifnya sosialisasi dan pengawasan yang dilakukan upaya memberikan cakupan perlindungan ketenagakerjaan termasuk kepada kelompok rentan akan terwujud di masa mendatang.
Ia juga mengapresiasi kepada para penerima penghargaan Paritrana Award yang merupakan penghargaan yang sangat penting diberikan oleh pemerintah kepada, perusahaan atau badan usaha yang memiliki kepedulian tinggi terhadap program jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Penghargaan ini bertujuan mengapresiasi mereka yang berperan aktif dalam memperkuat sistem jaminan sosial ketenagakerjaan di Aceh. Semoga dengan penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi yang lainnya untuk meningkatkan cakupan perlindungan ketenagakerjaan,” ungkapnya lagi.
Adapun penerima penghargaan tersebut di antaranya kategori Perusahaan Skala Besar Kepada Region Head PTPN IV Regional VI KSO yang telah menjadi peserta aktif dan telah melindungi pekerja rentan di sekitar wilayah perusahaan.
Wakil Kepala Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan wilayah Sumbagut, Sanco Simanullang menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah berkomitmen untuk meningkatkan. cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan di Provinsi Aceh.
“Cakupan perlindungan kepesertaan di Aceh masih 51 persen sehingga perlu peran serta dari instansi terkait guna memastikan seluruh pekerja terdaftar dalam program jaminan ketenagakerjaan dan bukan penerima upah atau pekerja rentan dapat diupayakan lewat alokasi anggaran daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Langsa Muhammad Kurniawan, Senin (4/11) menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, kabupaten/kota dan perusahaan yang telah mendorong universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Provinsi Aceh.
“Kami berharap pada 2025 Provinsi Aceh menjadi juara nasional Paritrana award seiring meningkatnya cakupan perlindungan sosial bagi para pekerja di semua sektor,” imbuhnya. (ris/hra)