RAKYAT ACEH I MEULABOH – Hari H pencoblosan Pilkada 2024 tinggal berapa pekan lagi. Founder RTA Amiruddin ST.,SH optimis kaum petani di kabupaten Aceh Barat bakal condong memilih Paslon nomor urut 2, H. Kamaruddin SE dan Adi Ariyadi SE (Hakam-Ayi) pada tanggal 27 November 2024 ini.
Saat pertemuan dialogis Paslon nomor urut 2 Hakam-Ayi di Gampong Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Founder RTA secara menggebu-gebu paparkan secara detail program berani ‘pupuk gratis’ Hakam-Ayi yang sangat menguntungkan masyarakat petani.
“Jika Paslon Hakam-Ayi mendapat amanah rakyat, inilah tanda kemenangan dan kemerdekaan bagi kalangan petani di kabupaten Aceh Barat,” ucap Founder RTA Amiruddin, ST.,SH di hadapan seribuan masyarakat Blang Beurandang, Rabu (6/11/2024) malam.
Amiruddin menjelaskan, lahan sawah produktif di kabupaten Aceh Barat mencapai 10.152 hektar. Lahan inilah menjadi andalan petani untuk bercocok tanam padi demi menghasilkan pendapatan menutupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Paslon nomor urut 2, terang Amiruddin, secara tegas dan berani telah mencanangkan ‘pemerintahannya’ bakal menjalankan program pupuk gratis untuk petani, jika Hakam-Ayi memperoleh amanah dari rakyat Aceh Barat.
Amiruddin mendetailkan, untuk kegiatan bercocok tanam padi membutuhkan asupan pupuk urea dan NPK phoska, sementara harga Rp150 ribu/sak. Satu hektar lahan persawahan membutuhkan lima sak pupuk, kalkulasi dalam satu hektar sawah, petani wajib merogoh kocek untuk membeli pupuk mencapai Rp825 ribu.
Biaya pupuk petani Rp825 ribu/hektar, dikalkulasikan dengan luas lahan sawah produktif di Aceh Barat mencapai 10.152 hektar, maka setiap musim tanam, pemerintahan Hakam-Ayi bakal kucurkan dana Rp 8,3 Miliar.
“Biaya pupuk gratis Rp 8,3 Miliar hanya untuk satu musim tanam. Jika petani Aceh Barat menjalankan dua kali musim tanam, maka Hakam-Ayi bakal plotkan dana Rp 16 Miliar khusus untuk program pembiayaan ‘pupuk gratis’ petani,” perjelas Amiruddin.
Amiruddin menjelaskan, efek dari program pupuk gratis Hakam-Ayi dengan plot dana mencapai Rp 16 miliar, bakal meningkat secara signifikan pendapatan petani di Aceh Barat.
“Jika biasanya hasil gabah petani 5-6 ton per hektar, dengan asupan pupuk secara baik dan benar, maka hasil panen petani bisa meningkatkan mencapai 9-10 ton/hektar,” rincinya.
Kembali Amiruddin mengkalkulasikan, dari hasil panen gabah rata-rata 10 ton/hektar, merujuk lahan sawah produktif di Aceh Barat seluas 10.152 hektar, maka setiap musim tanam di Aceh Barat, mampu menghasilkan gabah mencapai 101.530.000 ton.
Amiruddin kembali menjumlahkan dari hasil panen satu musim petani yang mencapai 101.530.000 ton, dengan hitungan harga 6000 rupiah/kg, maka putaran uang dari sektor pertanian di Aceh Barat mencapai Rp 609.180.000.000,-.
“Jika Rp609.180.000.000,- hasil satu musim tanam dikalikan dua musim tanam/tahun, maka dalam setahun terjadi putaran uang mencapai Rp1,2 triliun dari sektor pertanian di kabupaten Aceh Barat,” perjelas Amiruddin.
Ia menyebutkan efek positif dari program ‘pupuk gratis’ pemerintahan Hakam-Ayi, tentu sangat menguntungkan bagi petani di kabupaten Aceh Barat, lantaran sangat mendongkrak hasil pendapatan kaum petani setiap panen.(den)