RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Melayani nasabah inklusi memerlukan pendampingan yang terukur dan keberlanjutan. Pendampingan inilah yang telah diberikan oleh BTPN Syariah kepada masyarakat inklusi, bahkan sebelum mereka menjadi nasabah. Hal ini dilakukan karena BTPN Syariah bertekad mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.
BTPN Syariah melayani masyarakat inklusi melalui kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali. Dalam kumpulan, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, melainkan juga akses pengetahuan. Dengan demikian, masyarakat inklusi juga senantiasa mendapatkan pengetahuan untuk terus tumbuh dan memiliki kehidupan yang berarti.
“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ungkap Kepala Pembiayaan Area Aceh, Dwi Charnia, Kamis (31/10/2024)
Dengan kumpulan ini juga, nasabah tak hanya mampu mengembangkan usahanya, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar. Ibu Srimawarni contohnya. Ia adalah salah satu nasabah BTPN Syariah sejak 2015.
“Saya mendapatkan manfaat luar biasa dengan adanya kumpulan karena tidak merasa berjuang sendiri, tapi bersama-sama dan saling menginspirasi satu sama lain. Jadi, tidak hanya tahu cara mengelola keuangan agar dapat mengangsur tepat waktu, tapi juga mendapatkan ilmu-ilmu yang saya tidak pernah dapatkan sebelumnya dan itu sangat membantu saya untuk menjadi seperti sekarang ini,” tutur Ibu Srimawarni.
Oleh karena itu, ia meminta kepada aparat setempat untuk selalu mendukung program BTPN Syariah di Aceh. Pasalnya, Ibu Srimawarni dan nasabah lain membutuhkan pendampingan BTPN Syariah. “Kalau bisa pemerintah mendukung BTPN Syariah karena kami juga membutuhkan BTPN Syariah sebagai bank resmi yang melayani dan mendampingi sesuai kebutuhan kami,” ujar Ibu Srimawarni.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Aceh, Alfian mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BTPN Syariah dalam memberikan akses pembiayaan dan memberdayakan masyarakat inklusi melalui kumpulan. Ia mengakui bahwa pendampingan yang rutin dilakukan BTPN Syariah mampu mendorong perekonomian warga dan membantu ibu-ibu nasabah memiliki kehidupan yang lebih berarti.
“Kami menyambut baik BTPN Syariah, bank resmi serta diawasi oleh regulator. BTPN Syariah tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga berbagai pelatihan seperti mengelola keuangan. Dengan demikian, ibu-ibu nasabah lebih berdaya dan pandai dalam mengelola keuangan, salah satunya seperti Ibu Srimawarni,” tutur Alfian.
Ia menilai pendampingan BTPN Syariah sudah tepat karena dilakukan dengan kumpulan setiap dua minggu sekali. Menurutnya, kumpulan tersebut dapat saling memotivasi satu nasabah dengan nasabah lainnya untuk terus tumbuh.
“Pendampingan BTPN Syariah dilakukan melalui kelompok, hal ini dapat memotivasi antar satu nasabah dengan nasabah lainnya,” ujar Alfian.
Tak hanya itu, kemudahan yang diberikan BTPN Syariah untuk ibu-ibu dalam mendapatkan pembiayaan modal usaha membantu masyarakat inklusi di Aceh untuk lebih berdaya dan memiliki kehidupan yang lebih baik.
“Persyaratan yang diberikan oleh BTPN Syariah tidak rumit. Dengan demikian, kehadiran BTPN Syariah memberikan solusi bagi masyarakat inklusi,” jelas Alfian.
Ia pun mengimbau warga Aceh untuk lebih rajin hadir di kumpulan dan membayar angsuran tepat waktu. Alfian juga berharap lebih banyak lagi warga di Aceh yang mendapatkan pendampingan dan pelayanan langsung dari BTPN Syariah.
“Alhamdulillah BTPN Syariah sebagai bank resmi sudah masuk ke Desa Ulee Lheue. Terima kasih kepada BTPN Syariah, Alhamdulillah dapat membantu warga kami. Semoga bisa lebih banyak lagi warga yang menjadi nasabah dan mendapatkan pendampingan dari BTPN Syariah,” jelas Alfian.
Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin mengatakan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi. Di sini, BTPN Syariah memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat dan adaptif, dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.
“Bahwa yang terpenting dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas. Solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama. Dan semangat tentunya semakin tajam dengan meningkatnya kehadiran nasabah di kumpulan. Dengan demikian, hadir di kumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah,” jelas Ainul.
Sebagai informasi, hingga kuartal III 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar kurang lebih Rp289 miliar kepada lebih dari 83 ribu nasabah di Aceh. (hra)