Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

METROPOLIS · 12 Nov 2024 14:59 WIB ·

Begini Kata Pakar Keselamatan Berkendara Soal Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Faktanya Bikin Bergidik Ngeri


 Kecelakaan beruntun mengerikan terjadi di ruas jalan Tol Cipularang Km 92 arah Bandung siang ini, Minggu (11/11). (Istimewa) Perbesar

Kecelakaan beruntun mengerikan terjadi di ruas jalan Tol Cipularang Km 92 arah Bandung siang ini, Minggu (11/11). (Istimewa)

HARIANRAKYATACEH.COM – Pakar keselamatan berkendara sekaligus Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menanggapi kecelakaan yang kembali terjadi di ruas Tol Cipularang Bandung arah Tol Jakarta-Cikampek yang terjadi pada Senin (11/11).
Sony menilai, kecelakaan tersebut, yang terjadi secara beruntun, disebabkan oleh truk yang melaju kencang dan menabrak sejumlah mobil yang sedang berhenti karena kepadatan arus, sudah semestinya diperketat aturan batas kecepatannya.

Sony menilai, rute tersebut memang kerap dilewati kendaraan besar seperti bus dan truk yang melaju dengan kecepatan tinggi. Padahal daerah tersebut terdapat lajur menurun dan berbelok disertai dengan adanya celah bukit yang juga menambah bahaya berkendara.

“Berulang kali terjadi kecelakaan akibat kendaraan besar yg rata-rata hilang kendali akibat rem blong. Menurut pendapat saya, sudah saatnya aturan kecepatan di rute tersebut khususnya Bandung arah Jakarta dibatasi, terutama bus dan truk yang overspeed,” kata Sony dihubungi JawaPos.com

Alasan lainnya kenapa aturan batas kecepatan perlu diperketat lagi adalah, adanya celah perbukitan di daerah ruas Tol tersebut. Ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara jika tidak waspada.

“Belum lagi dilokasi tersebut banyak crosswind (angin samping) dari arah pegunungan. Crosswind ini membuat kendaraan mudah hilang keseimbangan, turunan yang panjang dan cuaca yang tidak menentu juga (menanbah faktor bahaya),” Sony menegaskan.

Selain aturan batas kecepatan yang perlu diperketat, Sony juga mengimbau untuk siapa saja yang melintasi rute tersebut untuk sama-sama mawas diri. Mengemudi sewajarnya dan tidak menimbulkan bahaya bagi diri sendiri dan orang lain.

“Kalau berharap dari para pengemudi susah ya, emosi & egonya tinggi untuk berlomba sampai pertigaan Cikampek arah Jakarta. Disini pentingnya kemampuan mengontrol diri utk dapat berfikir sehat dalam mengambil keputusan yang benar, terutama kemampuan melihat resiko bahaya dan menentukan kecepatan ideal sesuai aturan lalu lintas,” tegas Sony.

Untuk penyelenggara layanan jalan Tol dalam hal ini Jasa Marga, Sony juga menilai perlu ditambah marka pengingat batas kecepatan dan speed bump. Sehingga, pengguna jalan tidak terlena menginjak pedal gas.

“Rambu-rambu pengingat mungkin sudah cukup. Tapi mungkin harus ditambah marka reducing speed dan speed bump,” tandas Sony. (*)
Pause

 

Editor: Dinarsa Kurniawan

 

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Roadshow Hari Ibu, TP PKK Aceh Besar Kunjungi Makam Malahayati

7 December 2024 - 19:35 WIB

Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh Ajak Para Nakes Kuasai Isu dan Perkembangan Dunia Kesehatan Anak

7 December 2024 - 08:15 WIB

Prabowo Tegaskan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah: Kita Tetap Lindungi Rakyat Kecil

7 December 2024 - 06:38 WIB

Wartawan Harian Rakyat Aceh Raih Juara 1 Nasional

6 December 2024 - 22:39 WIB

Ditsamapta Polda Aceh Gelar Jumat Berkah

6 December 2024 - 19:37 WIB

Dekfad Center Sesalkan Sikap Pj Gubernur Aceh

6 December 2024 - 18:13 WIB

Trending di NASIONAL