Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

DAERAH · 13 Nov 2024 13:53 WIB ·

KontraS Aceh: Ancaman Pembunuhan terhadap Relawan RKB Tidak Dibenarkan dalam Proses Politik


 Koordinator KontraS Aceh, Azharul Husna (dok. pribadi)
Perbesar

Koordinator KontraS Aceh, Azharul Husna (dok. pribadi)

BANDA ACEH l RAKYAT ACEH – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh menilai, tindakan intimidasi berupa ancaman pembunuhan terhadap relawan Rumah Kita Bersama (RKB) di Aceh Tamiang, sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan prinsip demokrasi. Untuk itu, KontraS mengingatkan bahwa tindakan semacam ini tidak bisa dibenarkan dalam proses politik.

“Ancaman ini tidak hanya merusak proses demokrasi yang bebas dan adil, tetapi juga menciptakan suasana ketakutan yang mengganggu hak warga negara untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum tanpa rasa takut akan keselamatan diri mereka,” ujar Koordinator KontraS Aceh, Azharul Husna, Rabu (13/11/2024).

Ia menegaskan bahwa tindakan ini bertentangan dengan prinsip dasar demokrasi dan harus segera ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.

Ancaman terhadap relawan RKB ini, menurutnya, dapat memperburuk iklim demokrasi dan mendorong polarisasi masyarakat. “Ketika intimidasi dan ancaman menjadi bagian dari proses politik, ini dapat menurunkan tingkat partisipasi pemilih dan menghambat kandidat atau relawan untuk bekerja dengan aman,” katanya.

Ia menyoroti bahwa kondisi ini merugikan pemilih yang seharusnya bisa menentukan pilihan tanpa adanya tekanan atau rasa takut.

Azharul juga menambahkan bahwa tindakan intimidasi ini tidak hanya berdampak pada masyarakat, tetapi juga pada kandidat yang ingin berkampanye secara aman. Selain itu, KontraS Aceh menyerukan agar pihak yang bertanggung jawab atas ancaman ini segera menghentikan tindakannya dan meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki kasus ini secara transparan.

“Kelompok-kelompok yang terlibat dalam kekerasan atau ancaman juga diminta untuk menghentikan segala bentuk intimidasi dan memberikan ruang bagi proses politik yang damai dan konstruktif,” jelasnya.

Menurut KontraS Aceh, tidak ada pihak yang secara khusus disasar dalam pernyataan ini tanpa adanya bukti kuat. Namun, KontraS menegaskan bahwa semua pihak, termasuk kubu 01 dan 02, wajib menghormati hak asasi manusia dan mengedepankan dialog serta solusi damai dalam menghadapi proses politik ini. “Jika ada pihak yang terlibat dalam tindakan yang tidak demokratis seperti ancaman kekerasan, maka itu adalah masalah bersama yang perlu diselesaikan dengan serius, tanpa melihat perbedaan politik,” ucap Azharul.

Azharul menyampaikan bahwa agar Pilkada Aceh berjalan damai, semua pihak harus berkomitmen untuk menjaga suasana yang aman dan bebas dari intimidasi. Ia menegaskan bahwa aparat penegak hukum harus bertindak tegas terhadap segala bentuk kekerasan atau ancaman yang merusak proses pemilu.

Di samping itu, para calon pemimpin dan tim sukses diminta untuk menghormati hak asasi manusia, menghindari kekerasan, serta menjaga kampanye yang sehat dan saling menghormati. Masyarakat juga diimbau untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan dan tetap menjaga integritas selama pemilu berlangsung.

“Organisasi masyarakat sipil dan pemantau pemilukada yang tinggal dua pekan lagi diharapkan aktif mengawasi jalannya proses Pilkada untuk memastikan agar berjalan dengan jujur dan transparan,” tutup Azharul. (hra)

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Wartawan Harian Rakyat Aceh Raih Juara 1 Nasional

6 December 2024 - 22:39 WIB

Ditsamapta Polda Aceh Gelar Jumat Berkah

6 December 2024 - 19:37 WIB

Merajut Kedamaian Pasca Pilkada, Wujudkan Harapan Bersama

6 December 2024 - 17:04 WIB

Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen

6 December 2024 - 11:17 WIB

Aktivis Mahasiswa Ajak Masyarakat Terima Hasil Pilkada Bireuen

5 December 2024 - 16:09 WIB

Ceulangiek Bacakan Amanat Wali Nanggroe di Momen Milad GAM ke-48

5 December 2024 - 15:47 WIB

Trending di DAERAH