Menu

Mode Gelap
Sekda: Ajang Guru Penggerak Pamer Hasil Belajar dan Inovasi Mahasiswa Informatika Umuslim Peusangan Ikut Pelatihan Desain Grafis KIP Resmi Tetapkan Mualem-Dek Fadh Sebagai Pemenang Pilgub Aceh 2024 Memprihatinkan, Siswa Berprestasi di Bireuen Masih Tinggal di Gubuk Reyot Mantan Menhan Korsel ditangkap Terkait Deklarasi Darurat Militer

METROPOLIS · 16 Nov 2024 19:17 WIB ·

Ustadz Das’at Latief: Jangan Antipati dengan Syariat Islam di Aceh


 Ustadz Das’at Latif, sebelum berpisah dengan Pj Gubernur Aceh Dr H Safrizal ZA M Si, yang melepas dirinya yang akan kembali ke Makasar, di VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Sabtu (16/11/2024). FOTO IST Perbesar

Ustadz Das’at Latif, sebelum berpisah dengan Pj Gubernur Aceh Dr H Safrizal ZA M Si, yang melepas dirinya yang akan kembali ke Makasar, di VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Sabtu (16/11/2024). FOTO IST

BLANG BINTANG – Dai’i dan penceramah kondang Ustadz Das’at Latief, mengajak masyarakat di seluruh Indonesia untuk tidak antipati bahkan takut dengan keistimewaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat di Bumi Serambi Mekah, yaitu penerapan Syariat Islam.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Ustadz Das’at Latif, sebelum berpisah dengan Pj Gubernur Aceh Dr H Safrizal ZA M Si, yang melepas dirinya yang akan kembali ke Makasar, di VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Sabtu (16/11/2024).

“Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, Aceh ini memiliki kekhususan karena diberikan oleh negara untuk melaksanakan Syariat Islam. Tapi tidak berarti orang non muslim tidak bisa hidup di sini, justru saya mendengar di sini daerah yang paling sedikit kriminalitasnya, karena diterapkannya Syariat Islam,” ujar Ustadz Das’at.

Oleh karena itu, saudara-saudaraku jangan pernah takut dengan Syariat Islam. Karena Syariat Islam ini lebih gampang penerannya,” imbuh Ustadz Das’at.

Penceramah yang juga aktif mengajar di Universitas Hassanuddin Makasar itu bahkan mencontohkan, pada beberapa kasus kriminal yang melibatkan non muslim, justru mereka lebih memilih dihukum dengan qishas dari pada hukum pidana.

“Beberapa non muslim justru lebih memilih qishas dari pada hukum pidana. Karena usai menjalani cambuk, mereka bisa kembali ke keluarga dan mencari nafkah untuk keluarga mereka. Oleh karena itu, jangan pernah negative thinking terhadap Syariat Islam,” kata Ustadz Das’at.

Alumni Universitas Kebangsaan Malaysia itu menambahkan, hal ini membuktikan bahwa Islam dengan syariatnya benar-benar rahmatan lil ‘alamin, bukan hanya bagi umat muslim tetapi bagi seluruh alam.

Sementara itu, sebelum melepas kepulangan Ustadz Das’at Latief,  Gubernur Safrizal menyampaikan terima kasih atas kesediaan Da’i kondang tersebut mengisi ceramah Maulid Raya yang digelar oleh Pemerintah Aceh kemarin (Jum’at, 15/11) di Taman Sulthanah Safiatuddin.

“Terima kasih yang setinggi-tingginya atas kesediaan Ustadz untuk mengisi ceramah Maulid Raya kemarin. Kami memahami padatnya jadwal Ustadz Das’at, baik untuk ceramah, mengajar dan kegiatan lainnya. Terima kasih atas keuangan waktu Ustadz untuk hadir di Aceh,” kata Pj Gubernur Safrizal. (Ra)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pemerintah Aceh Umumkan 15 Calon Anggota Komisi Informasi Aceh Lulus Tes Wawancara dan Uji Baca Alquran

9 December 2024 - 12:13 WIB

Roadshow Hari Ibu, TP PKK Aceh Besar Kunjungi Makam Malahayati

7 December 2024 - 19:35 WIB

Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh Ajak Para Nakes Kuasai Isu dan Perkembangan Dunia Kesehatan Anak

7 December 2024 - 08:15 WIB

Wartawan Harian Rakyat Aceh Raih Juara 1 Nasional

6 December 2024 - 22:39 WIB

Dirresnarkoba Polda Aceh Luncurkan secara Serentak 23 Kampung Bebas Narkoba di Pidie

6 December 2024 - 21:53 WIB

Ditsamapta Polda Aceh Gelar Jumat Berkah

6 December 2024 - 19:37 WIB

Trending di KHAZANAH