RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Sejumlah komunitas pemuda yang tergabung dalam Generasi Peduli Tembakau (Genita) bersama The Aceh Institute (AI) menggelar acara kolaboratif untuk mendesak Pemerintah Kota Banda Aceh agar berhenti menerima sponsorship dari perusahaan rokok.
“Melalui kegiatan ini, kita mendorong para pemuda yang hadir untuk menyeruakan kepada pemerintah kota Banda Aceh untuk stop menerima sponsorship rokok. Terkhusus nya di acara-acara olahraga dan sponsorship di berbagai kegiatan lainnya,” kata Technical Coordinator TC Banda Aceh, Nadia Ulfah dalam acara diskusi bertajuk Youth Action for Tobacco Control (YouAct), di Banda Aceh, Jum’at (15/11).
Sementara itu, Dewan Perwakilan Remaja Dapil Aceh, Muhammad Hafiz Daniel mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi nyata bagi para pemuda. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong kesadaran dan aksi konkret dari generasi muda dalam menghadapi masalah kesehatan, khususnya terkait rokok.
Hafiz menyoroti masalah serius tingginya angka perokok aktif di kalangan mahasiswa di Banda Aceh, yang mencapai 80 persen.
Menurutnya, hal ini merupakan isu krusial yang perlu segera ditangani.
“Kami telah mengangkat masalah ini saat beraudiensi dengan DPR RI Pusat, karena tingginya jumlah perokok pemula ini menjadi urgensi yang harus segera ditangani,” ujarnya.
Sebagai respons atas kondisi tersebut, Genita telah melakukan langkah-langkah sosialisasi di beberapa sekolah, termasuk di SMA Negeri 1 Banda Aceh. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan edukasi dini kepada para siswa tentang bahaya merokok, serta mendorong mereka agar menjauhi kebiasaan merokok sejak usia muda.
Hafiz berharap program edukasi ini dapat menjadi komitmen awal dalam menekan angka perokok pemula di Banda Aceh.
“Diharapkan ini dapat menjadi komitmen awal dalam menekankan perokok pemula lewat program edukasi,” tutupnya. (Mag-01)