RAKYAT ACEH | SIMEULUE – “Saya harap PPS dan PPK, jangan lari dari masaalah setiap tahapan Pemilukada 2024. Harus hadapi masaalah dengan aturan dan dalil ketentuan yang berlaku,” kata Ketua Devisi Teknis KIP Simeuleue, Nirwanuddin. Senin 18 November 2024.
Masih menurut Nirwanudin yang juga selaku Anggota Komisioner KIP Kabupaten Simeulue, dalam arahannya pada acara kegiatan sehari Simulasi Tata Cara Pungutan dan Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur, Bupati dan Wabup Simeulue, yang dihadiri ratusan peserta dari unsur PPS dan PPK.
“Seperti pengalaman pesta demokrasi yang lalu, PPS dan PPK tidak siap menghadapi persoalan dan masalaah. Ketika timbul persoalan, lalu tidak bisa dikonfirmasi lagi, seperti HP off dan tidak bisa dihubungi lagi lah, padahal bila dihadapi sesuai aturan dan dalil yang berlaku, masaalah akan tuntas pada saat itu juga, serta sering-sering koordinasi,” tegas Nirwanuddin.
Lebih lanjut sebut Nirwanuddin, menyebutkan PPS dan PPK dituntut kehati-hatian dan netralitas dalam melaksanakan tugasnya, namun juga bila bepotensi ada unsur sengaja lalai dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, dipastikan bakal mendapat sanksi teguran secara lisan, teguran resmi tulisan dan teguran berat,
Acara sehari Simulasi Tata Cara Pungutan dan Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur, Bupati dan Wabup Simeulue itu, diikui 138 orang PPS dan 50 orang PPK serta 5 orang lagi uusan dari unsur masing-masing paslon Buoati dan Wakil Bupati Pemilukada 2024.
Komisioner KIP Simeulue, Herman Manurung, yang juga selaki Divisi Hukum, turut menyampaikan bahwa simulasi tersebut, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman teknis kepada PPS dan PPK terkait prosedur pemungutan dan perhitungan suara.
“Kegiatan ini sangat-sangat penting untuk memastikan semua proses di TPS berjalan sesuai aturan, sehingga nantinya nihil kekeliruan di tingkat TPS,”kata Ketua Devisi Hukum KIP Kabupaten Simeulue.
Simulasi sehari itu, mencakup skenario, seperti pengelolaan logistik pemilu dilapangan, penanganan pemilih yang tidak terdaftar, dan penghitungan suara yang akurat, serta para peserta juga dilatih menghadapi potensi-potensi permasalahan yang bakal muncul timbul di tingkat TPS. (ahi/hra)