Menu

Mode Gelap
Sekda: Ajang Guru Penggerak Pamer Hasil Belajar dan Inovasi Mahasiswa Informatika Umuslim Peusangan Ikut Pelatihan Desain Grafis KIP Resmi Tetapkan Mualem-Dek Fadh Sebagai Pemenang Pilgub Aceh 2024 Memprihatinkan, Siswa Berprestasi di Bireuen Masih Tinggal di Gubuk Reyot Mantan Menhan Korsel ditangkap Terkait Deklarasi Darurat Militer

DAERAH · 19 Nov 2024 08:06 WIB ·

Menjembatani Keterbatasan di Pelosok Aceh, Bustami-Fadhil Pastikan Pendidikan dan Kesehatan yang Merata


 Juru Bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah – Fadhil Rahmi, Hendra Budian. [Foto: Ist] Perbesar

Juru Bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah – Fadhil Rahmi, Hendra Budian. [Foto: Ist]

BANDA ACEH l RAKYAT ACEH – Hingga saat ini, Aceh masih menghadapi kesenjangan besar dalam layanan pendidikan dan kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil. Di tengah tantangan akses dan kualitas layanan publik yang belum merata, pasangan calon gubernur-wakil gubernur Bustami-Fadhil tampil dengan visi yang menjanjikan perbaikan nyata.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Aceh, baik di kota maupun desa terpencil, mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang layak,” ujar Hendra Budian, juru bicara pasangan Bustami-Fadhil, Selasa (19/11).

Langkah konkret yang ditawarkan Bustami-Fadhil tak hanya melibatkan peningkatan fasilitas, tetapi juga kerja sama erat dengan pemerintah pusat demi menciptakan layanan yang merata dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dalam pandangan pasangan Bustami-Fadhil, persoalan pendidikan dan kesehatan di Aceh tidak sekadar soal angka partisipasi sekolah atau jumlah fasilitas kesehatan, melainkan mencerminkan akses yang belum setara bagi masyarakat di seluruh pelosok Aceh. Kondisi ekonomi masyarakat yang masih rendah, terutama di daerah terpencil, menjadi faktor besar yang menghambat pemerataan pendidikan dan kesehatan.

“Kami melihat bagaimana anak-anak di desa masih harus bekerja demi menopang ekonomi keluarga, sehingga mereka tidak bisa sepenuhnya mendapatkan pendidikan yang layak,” ungkap Hendra.

Di sektor pendidikan, pasangan Bustami-Fadhil berencana meluncurkan program yang memfasilitasi pembangunan infrastruktur sekolah dan pengiriman tenaga pengajar berpengalaman ke pelosok.

“Visi kami adalah agar setiap anak Aceh mendapatkan akses pendidikan yang sama tanpa terbatas oleh jarak geografis atau kondisi ekonomi,” kata Hendra.

Program unggulan yang akan dijalankan, lanjut Hendra, termasuk penyediaan sarana belajar yang memadai, akses teknologi pendidikan, serta pelatihan bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran di daerah terpencil.

“Mereka ingin menciptakan pendidikan inklusif dan berkualitas yang akan mengangkat generasi muda Aceh dari ketertinggalan,” tambahnya.

Di sisi lain, sektor kesehatan juga mendapat perhatian serius dalam visi Bustami-Fadhil. Aceh masih memiliki tingkat kesenjangan kesehatan yang tinggi antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Di wilayah terpencil, masyarakat kerap kali sulit menjangkau fasilitas kesehatan dasar, bahkan untuk pelayanan puskesmas atau klinik sederhana.

Menanggapi kondisi tersebut, Bustami-Fadhil berjanji akan membangun lebih banyak pusat kesehatan di daerah-daerah yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan. Mereka juga merencanakan program pelatihan bagi tenaga kesehatan lokal, dengan melibatkan pemerintah pusat untuk mendatangkan tenaga medis terampil ke Aceh.

“Harapan kami adalah memastikan bahwa warga di pedalaman Aceh pun bisa mendapatkan layanan kesehatan layak, serta mengurangi angka kematian ibu dan anak yang masih tinggi,” tegas Hendra.

Menurut Hendra, salah satu kunci untuk menyukseskan visi Bustami-Fadhil adalah membangun hubungan harmonis dengan pemerintah pusat. Sinergi ini diperlukan agar Aceh dapat memperoleh dukungan yang lebih besar dalam anggaran dan kebijakan untuk memperbaiki layanan publik.

“Bustami sangat memahami pentingnya sinergi dengan pusat. Sebagai mantan birokrat yang berpengalaman, ia tahu betul jalur yang harus ditempuh untuk memastikan dukungan pusat agar kebutuhan rakyat Aceh terpenuhi,” ujar Hendra.

Dengan adanya hubungan yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, Hendra menambahkan, segala program pembangunan di Aceh akan berjalan lancar tanpa hambatan birokrasi. Bustami, dengan rekam jejak panjangnya dalam pengelolaan keuangan daerah, berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anggaran yang dikucurkan digunakan sesuai kebutuhan masyarakat, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.

Tidak hanya fokus pada kebijakan dari atas ke bawah, Bustami-Fadhil juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat lokal dalam menjaga keberlanjutan program-program yang dicanangkan.

“Salah satu kunci keberhasilan adalah melibatkan masyarakat lokal, terutama dalam hal pemeliharaan fasilitas pendidikan dan kesehatan,” terang Hendra.

Dengan memberikan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif, pasangan ini berharap agar masyarakat merasa memiliki dan turut menjaga keberlanjutan layanan publik di daerah mereka. Melalui visi ini, Bustami-Fadhil berharap masyarakat Aceh dapat melihat bahwa perubahan nyata untuk memperbaiki layanan pendidikan dan kesehatan bukanlah sekadar wacana.

Mereka bertekad agar ke depan, tidak ada lagi anak Aceh yang harus berhenti sekolah karena jarak, atau warga desa yang kehilangan nyawa karena tak terjangkau fasilitas kesehatan.

“Kami ingin Aceh memiliki layanan pendidikan dan kesehatan yang merata, agar setiap warga Aceh, tanpa terkecuali, bisa merasakan manfaat pembangunan,” tutup Hendra, menggarisbawahi misi Bustami-Fadhil untuk membangun Aceh yang lebih sejahtera dan setara. (ril/ma)

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

LPLHa Fasilitasi 9 Kali Penggiringan Gajah Liar di Lanskap Cot Girek, Aceh Utara

9 December 2024 - 10:01 WIB

Haji Uma, PPAM dan BP3MI Aceh Bantu Fasilitasi Pemulangan Jenazah Korban Kecelakaan Warga Aceh Utara dari Malaysia

6 December 2024 - 12:48 WIB

Aktivis Mahasiswa Ajak Masyarakat Terima Hasil Pilkada Bireuen

5 December 2024 - 16:09 WIB

Ceulangiek Bacakan Amanat Wali Nanggroe di Momen Milad GAM ke-48

5 December 2024 - 15:47 WIB

ForJA Kembali Sawee Sikula

5 December 2024 - 11:26 WIB

Dandim 0111/Bireuen Pastikan Milad GAM ke-48 Berlangsung Aman

4 December 2024 - 16:53 WIB

Trending di DAERAH