BIREUEN I RAKYAT ACEH – Himpunan Ulama Inshafuddin Aceh menggelar Rapat Kerja dengan tema “Sinergitas Ulama dan Umara dalam Mewujudkan Aceh yang Lebih Baik”. Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 November, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr. Munawar A. Djalil, MA, di Hotel Fajar, Kota Juang, Bireuen, Selasa (19/11).
Mereka akan mendiskusikan berbagai isu penting terkait pendidikan dayah, peran ulama dalam pembangunan, dan penguatan hubungan pemerintah dengan masyarakat.
Dalam sambutannya, Dr. Munawar menekankan pentingnya kerja sama antara ulama dan pemerintah untuk membangun Aceh yang lebih maju dan harmonis.
“Kolaborasi ini adalah kunci untuk menciptakan masyarakat Aceh yang berakhlak mulia, cerdas, dan sejahtera,” ujarnya.
Ketua Umum PB Inshafuddin Aceh, Drs. Tgk. HM. Daud Hasbi, juga menyoroti peran penting dayah dalam membentuk karakter generasi muda Aceh.
“Dayah adalah benteng terakhir kita dalam menjaga nilai-nilai agama dan budaya Aceh. Kita harus terus memperkuat dayah agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat,” tegasnya.
Pj Bupati Bireuen dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten 1 Setdakab Bireuen Mulyadi, SH, MM mengatakan peran semua pihak sangat diperlukan dalam mengatasi krisis moral di Aceh.
“Terutama di Kabupaten Bireuen penggunaan narkoba dan praktik judi online semakin mengancam generasi muda. Ulama dan umara dapat menjadi benteng pertahanan nilai-nilai agama dan moral.
Rapat kerja ini diharapkan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan dayah, memberdayakan ekonomi dayah, serta mengatasi berbagai permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat Aceh.
Dengan digelarnya rapat kerja ini, Inshafuddin menunjukkan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Aceh. “Semoga sinergi antara ulama dan umara dapat semakin memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Aceh,” ungkapnya,” pungkasnya.
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen Anwar, S.Ag, MM. (rus)