BANDA ACEH | RAKYAT ACEH – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan ketersediaan stok LPG 3 kg di wilayah Aceh untuk menyambut perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) dalam kondisi aman.
Hal ini diungkapkan Sales Branch Manager III Gas PT Pertamina Patra Niaga Aceh, Muhammad Suhanda kepada media saat peninjauan stok gas di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Indrapuri, Aceh Besar, Selasa (19/11).
Dijelaskan Suhanda, untuk tahun 2024 kuota LPG 3 kg untuk Aceh sebanyak 116.000 MT. Jumlah ini lebih tinggi satu persen dari tahun 2023 namun kenyataannya memang dengan kondisi kebutuhan masyarakat yang cukup signifikan sehingga dilakukan penambahan.
“Berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Aceh dan SDM Provinsi Aceh, maka dilakukan penambahan kuota sebesar 10.250 MT untuk kebutuhan 2024,” ungkapnya.
Namun Pemerintah Aceh kemudian masih meminta penambahan kuota LPG 3 Kg untuk daerah Serambi Mekkah ini.
“Terkait ini kita juga telah mengajukan untuk di bulan Desembar dan pemerintah juga telah merekomendasikan kepada Kementerian ESDM, namun penyesuaian ini diterima atau tidak kita tidak tau. kemungkinan diterima di tahun 2025,” ujarnya lagi.
Kemudian terkait adanya keluhan masyarakat kelangkaan gas 3 Kg, dikatakan, kemarin kemungkinan tersebut karena Aceh memasuki bulan maulid, yang lebih panjang peringatannya dibandingkan daerah lain.
“Bulan maulid kemarin permintaannya meningkat, karena mungkin ketersedian gas 3 kilogram terlihat berkurang,” ujarnya.
Pada kesempatan dia juga menjelaskan, sejatinya LPG 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran (petani kecil), dan nelayan sasaran (nelayan kecil).
Berdasarkan surat Dirjen Migas Kementerian ESDM No. B-2461/MG.05/DJM/2022, LPG 3 kg bukan diperuntukkan untuk perhotelan, restoran, binatu atau laundry, usaha las, usaha batik, peternakan, tani tembakau, dan pertanian non- petani sasaran,” tutur dia.
Dia berharap semua pihak dapat memahami peraturan yang diberlakukan. Dengan pengawasan ini diharapkan juga LPG Subsidi dapat tepat sasaran untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Dalam mewujudkan pendistribusian yang tepat sasaran, Pertamina juga terus berkoordinasi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum. Pertamina juga tidak segan memberikan sanksi apabila terdapat agen dan pangkalan yang terbukti melakukan kondisi dalam bentuk apapun, termasuk terkait penyaluran LPG bersubsidi. (menit)