JAKARTA – Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos membantu biaya tiket pemulangan Murni (43) dan suaminya beserta ketiga anaknya yang merupakan pasien jantung ke Aceh setelah 6 bulan berada di Jakarta untuk operasi jantung anak keduanya.
Murni dan suaminya asal Kabupaten Simeulue yang telah merawat ketiga anaknya yang mengalami ganguan jantung sejak bayi. Pada Akhir Mei 2024 lalu, keluarga ini dikunjungi Haji Uma setelah dua minggu berada di Jakarta.
Saat itu, anak keduanya, Muhammad Saifullah (12) mendapat surat rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh untuk operasi operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Kedua anaknya yang lain juga mengalami gangguan jantung dan membutuhkan pemeriksaan rutin sehingga turut dibawanya ke Jakarta. Sementara anak tertuanya, Nur Nadian (15) telah menjalani operasi jantung sebelumnya dan sedang menempuh pendidikan di salah satu pesantren di Aceh.
Selama enam bulan di Jakarta, Murni dan suami beserta anaknya dibantu oleh Haji Uma untuk sewa rumah singgah dan biaya hidup. Setelah operasi anak keduanya, Muhammad Saifullah selesai, Murni dan keluarga ingin pulang ke Aceh namun tidak memiliki biaya sama sekali.
Murni telah berusaha mencari bantuan ke sejumlah pihak namun tidak berbuah hasil, Haji Uma yang merasa miris kemudian kembali mengupayakan bantuan biaya tiket kepulangan Murni dan suami serta ketiga anaknya dari Jakarta ke Aceh.
Setelah mendapat bantuan Haji Uma, keluarga tidak mampu ini kemudian dapat berangkat ke Aceh dan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (21/11/2024), dan langsung dijemput langsung oleh tim Haji Uma di Banda Aceh.
Secara terpisah, Haji Uma mengucapkan rasa syukurnya setelah Murni dan keluarganya tiba di Aceh dan dijemput timnya.
Namun dalam hal ini, Haji Uma meminta agar Pemerintah Aceh memberi perhatian dan sinergisasi nyata dalam membantu warga Aceh yang dirujuk ke Jakarta kedepannya.
“Alhamdulillah, pasien asal Simeulu telah selesai operasi di Jakarta dan telah tiba di Aceh setelah sempat terkendala biaya tiket untuk pulang. Terkait hal ini, kita meminta perhatian Pemerintah Aceh untuk bersinergi dan berkontribusi nyata kedepannya dalam kasus semacam ini”, ujar Haji Uma, Jumat (22/11/2024).
Sinergi dan kolaborasi yang dimaksud Haji Uma sebagaimana yang berlaku sebelumnya, dimana dirinya membantu sewa rumah singgah dan biaya hidup pasien asal Aceh di Jakarta dan Pemerintah Aceh membantu biaya tiket. Bahkan melalui Baitul Mal sebelumnya ikut membantu biaya makan, tapi kini terkesan tutup mata dalam hal ini. (ra)