Rakyat Aceh | Meureudu – Istri ketua KIP Pidie Jaya, Fitriani, membantah telah membeli emas batangan sebagaimana vidio beredar dan pemberitaan mmsalah satu media online. Ia mengklarifikasi kejadian sebenarnya atas vidio tersebut serta menuntut akun-akun media sosial perepost ulang dan media online yang memberitakan itu.
Sebab dengan viralnya vidio dan dan berita di media online tersebut, Fitriani yang tampak membeli emas batangan dengan tumpukan uang di etalase toko emas Fajar, Sigli, Pidie itu, ia mendapat hujatan dan cacian dari pengguna media sosial. Padahal kejadian sebenarnya dia bukan pemilik uang dan tidak membeli emas tersebut.
Lebih parah lagi ungkap Fitriani, pemberitaan di salah satu media online dengan judul yang menuduh dan menghakimi itu, Firtriani sudah merasa nama baik dicemarkan dan menjuris kepada fitnah oleh media online tersebut.
” Kejadian dalam vidio itu bukan kejadian yang sebenarnya. Kejadian yang sebenarnya adalah, saya datang ke toko emas Fajar Sigli, bersama adik saya menemani kawan saya untuk membeli emas sebanyak 6 manyam. Saat itu saya tidak membeli emas,” kata Fitriani yang menjumpai Rakyat Aceh, Kamis ( 21/11) kemarin.
Dijelaskan, pada tanggal 19 November 2024 kemarin, dia bersama adik dan temannya itu, sekitar pukul 13.15 WIB tiba di toko emas Fajar untuk membeli emas temannya itu. Karena toko emas Fajar sudah menjadi langganannya untuk membeli maupun menjual emas, dia dengan pemilik toko emas tersebut yang bernama Zulkifli, sudah menjadi teman.
” Setalah beberapa saat kami tiba, pemilik toko emas Fajar, Sigli, meminta kami untuk mempromosikan bahwa harga emas sedang turun, dengan membuat konten di media sosial. Uang yang bertumpuk di atas etalase dan emas batangan tersebut bukanlah milik saya. Itu uang milik toko emas Fajar yang dikeluarkan dari berangkas untuk pembuatan kontent,” jelas Fitriani.
Penjelasannya tersebut, lanjut dia dapat dibuktikan dengan kamera CCTV yang ada di toko emas tersebut. Terangnya juga, pada hari itu dia datang dengan tangan kosong dan pulang juga tidak membawa apa-apa.
Ia juga menyesalkan pemberitaan di salah satu media online atas vidio tersebut. Penulis berita di media itu tidak pernah menghubungi dirinya untuk melakukan kros cek atas kebenaran vidio itu. Bukan kepada suami saya yang tidak ada di lokasi dan tidak tau kajadian yang sebenarnya.
Dengan pemberitaan itu, mentalnya jatuh dan juga berdampak terhadap anak-anaknya. Sebab pemberitaan di salah satu media online itu sudah menjurus ke fitnah dan pencemaran nama baik saya.
” Saya tidak terima atas pemberitaan itu. Seharusnya, saat menulis satu berita atas satu peristiwa, penulis harus terlebih dahulu mengkomfirmasi kepada saya, bagaimana kebenaran sebenarnya supaya berimbang. Sehingga tidak menjadi fitnah di tengah-tengah masyarkat,” ujar Fitriani.
Karena sudah merasa nama baiknya dicemarkan dan sudah merasa difitnah oleh media online tersebut, Fitriani akan membawa perihal tersebut ke ranah hukum. Begitu juga dengan akun-akun media sosial yang memposting dan menstich ulang video tersebu di media sosial.
” Akun-akun media sosial yang merepost ulang dengan Caption yang menjurus ke fitnah akan saya bawa ke ranah hukum. Begitu juga dengan media online yang memberitakan itu, karana telah mencemarkan nama baik saya dan keluarga,” tegasnya.
Ia juga tak lupa mengajak masyarakat untuk bijak dalam bersosial media. Sebab apa yang adalah dalam media sosial itu belum tentu kejadian yang sebenarnya.
Sementara pemiliki toko emas Fajar, Zulkifli menjelaskan bahwa, emas batangan dan uang bertumpuk di atas etalase tokonya adalah murni miliknya. Di jelaskan emas tersebut adalah seberat 600 gram dan uang tersebut berjumlah Rp 750 juta. Semuanya dikeluarkan dari berangkas tokonya.
Dijelaskan, emas batangan dan uang ratusan juta yang dikeluarkan dari berangkasnya itu, untuk membuat konten di media sosial mempromosikan harga emas yang tengah turun.
” Karena emas tengah turun, dan selama ini banya nasabah yang menjual emas ketimbang membeli, maka saya meminta kak Fitri untuk membuat konten seolah-olah membeli emas batangan. Kak Fitri hanya menemani kawannya membeli emas seberat 6 manyam,” ujar Zulkifli.
Dikatakann juga bahwa, setiap ada nasabah yang beli emas di tokonya ia selalu meminta untuk dibuatkan konten di media sosial supaya menarik minat untuk membeli. Karana menurutnya, belakangan banyak nasabah yang menjual emas nya. (San).