MEULABOH – Juru bicara Badan Pemenangan Aceh untuk pasangan Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh), Mahfudz Y. Loethan, mengungkapkan bahwa pasangan ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai tokoh nasional dan daerah yang memiliki rekam jejak gemilang. Dukungan ini menjadi fondasi penting untuk menciptakan pemerintahan yang kuat, visioner, dan responsif terhadap kebutuhan rakyat Aceh.
“Alhamdulillah, banyak tokoh terkemuka, mulai dari akademisi sekelas profesor, mantan birokrat, mantan menteri, hingga pengusaha sukses, dan figur lainya telah menyatakan komitmen mereka untuk berkontribusi. Pemikiran mereka sangat diperlukan untuk menghadirkan solusi nyata atas tantangan yang dihadapi Aceh saat ini,” ujar Mahfudz.
Keberadaan para tokoh ini dinilai penting untuk membantu Aceh menghadapi berbagai tantangan, seperti pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, hingga akhir dari semua ini Aceh bisa keluar dari daerah termiskin nomor satu di Sumatera dan nomor lima secara nasional.
Selain itu, sejumlah dewan pakar dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran juga akan ikut terlibat sebagai mentor strategis. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan panduan dalam menyusun kebijakan yang modern, efisien, dan berorientasi pada hasil nyata.
Dukungan ini semakin kuat dengan keterlibatan tiga mantan gubernur Aceh, yaitu Abdullah Puteh, Irwandi Yusuf, dan Zaini Abdullah. Pengalaman mereka dalam memimpin Aceh pada masa lalu akan menjadi masukan berharga dalam merancang kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan lokal, sekaligus memastikan keberlanjutan pembangunan di Aceh.
Tidak hanya itu, pasangan ini juga didukung oleh tokoh – tokoh besar nasional, yakni Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan presiden sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dan sejumlah tokoh besar lainnya, Keterlibatan para tokoh ini, diyakini mampu memberikan arahan strategis berdasarkan pengalaman mereka memimpin di tingkat nasional.
“Kita membutuhkan pemikiran besar dari tokoh-tokoh ini untuk memastikan Aceh tidak hanya maju, tetapi juga menjadi daerah yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional dan global,” tambah Mahfudz yang juga ketua Repnas Aceh.
Dengan kolaborasi ini, pasangan Mualem-Dek Fadh optimis dapat menciptakan pemerintahan yang tidak hanya responsif terhadap kebutuhan rakyat, tetapi juga mampu membawa Aceh menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing.
“Dengan dukungan luas ini akan jadi energi positif dalam membangun sinergitas antara Aceh dan Jakarta. Kami sering menyebutnya dengan istilah bridging, yaitu menjadi jembatan kuat membangun Aceh lebih baik dengan pemerintah pusat” Sebut Mahfudz
Dia juga menyebutkan, dengan adalah kekuatan kedekatan ini, kita yakini akan ada perhatian khusus untuk Aceh. Salah satunya segera lahirnya keputusan baru memperpanjang dana Otsus secara permanen di daerah berjuluk Serambi Mekkah ini.(rz)