Menu

Mode Gelap
Sekda: Ajang Guru Penggerak Pamer Hasil Belajar dan Inovasi Mahasiswa Informatika Umuslim Peusangan Ikut Pelatihan Desain Grafis KIP Resmi Tetapkan Mualem-Dek Fadh Sebagai Pemenang Pilgub Aceh 2024 Memprihatinkan, Siswa Berprestasi di Bireuen Masih Tinggal di Gubuk Reyot Mantan Menhan Korsel ditangkap Terkait Deklarasi Darurat Militer

INTERNASIONAL · 25 Nov 2024 17:29 WIB ·

China kembangkan pelapis pesawat tak terdeteksi radar anti-siluman


 Arsip - Sebuah pesawat nirawak buatan China yang dipamerkan di Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China ke-14, yang juga dikenal dengan nama Airshow China, di kota pelabuhan Zhuhai, Provinsi Guangdong, China selatan, Rabu (9/11/2022). ANTARA FOTO/Xinhua/Liu Dawei/foc. Perbesar

Arsip - Sebuah pesawat nirawak buatan China yang dipamerkan di Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China ke-14, yang juga dikenal dengan nama Airshow China, di kota pelabuhan Zhuhai, Provinsi Guangdong, China selatan, Rabu (9/11/2022). ANTARA FOTO/Xinhua/Liu Dawei/foc.

Rakyat Aceh | Beijing – Ilmuwan militer China telah mengembangkan bahan pelapis siluman untuk pesawat terbang dan peralatan pertahanan lainnya yang meminimalkan visibilitasnya terhadap radar anti-siluman, lapor surat kabar South China Morning Post pada Senin.

South China Morning Post melaporkan bahwa material baru tersebut, yang diungkapkan oleh Universitas Teknologi Pertahanan Nasional, dapat mengubah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang dari 2,3 kaki hingga 0,6 kaki menjadi energi panas.

Disebutkan bahwa teknologi ini secara efektif mencakup bandwidth (pita lebar) dari operasional sebagian besar radar anti-siluman saat ini, khususnya jenis gelombang P-band dan L-band.

Bahan baru ini ringan, fleksibel dan mudah diproduksi dalam jumlah besar, sehingga cocok untuk menutupi pesawat terbang atau platform senjata lain yang memerlukan kemampuan siluman, kata surat kabar itu.

Para ilmuwan mengatakan bahwa material baru ini hemat biaya dan dapat digunakan dalam berbagai jenis peralatan militer.

Mereka percaya bahwa teknologi ini bisa menjadi “kunci bagi China untuk memenangkan perang di masa depan.”

China saat ini dilaporkan memegang sebagian besar paten dunia dalam bidang metamaterial.

Sumber: Sputnik-OANA

ANTARA 2024

 

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Mantan Menhan Korsel ditangkap Terkait Deklarasi Darurat Militer

8 December 2024 - 16:51 WIB

Uni Eropa Pantau Ketat Perkembangan di Suriah

8 December 2024 - 16:37 WIB

Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan

6 December 2024 - 15:07 WIB

Korban jiwa akibat Badai Fengal meningkat jadi 20 di Sri Lanka, India

3 December 2024 - 15:20 WIB

Israel Terus Serang Lebanon Selatan Meski Ada Gencatan Senjata

2 December 2024 - 14:54 WIB

Netanyahu isyaratkan serang kembali Lebanon meski gencatan senjata

29 November 2024 - 16:45 WIB

Trending di INTERNASIONAL