RAKYAT ACEH | LHOKSUKON – Pj Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si, secara resmi melantik dan pengambilan sumpah jabatan Direksi PT. Pase Energi Migas masa jabatan 2024-2029 di Pendopo Bupati Aceh Utara, pada Selasa sore, 26 November 2024.
Direksi yang dilantik itu, yakni Razali Abu selaku Direktur Utama, dan Jufri Sulaiman, S.Sos.,MAP, selaku Direktur Umum/ Keuangan.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah itu, setelah sebelumnya melewati sejumlah tahapan seleksi, sehingga terpilih Direksi PT. Pase Energi Migas (Perseroda) Kabupaten Aceh Utara.
Pj Bupati Mahyuzar menyampaikan, sebagai perusahaan daerah yang terus tumbuh dan berkembang, pengelolaan manajemen PT. Pase Energi Migas (Perseroda) semakin dituntut untuk memiliki manajerial yang mumpuni, manajemen yang berkualitas dan mau bekerja keras.
“Dapat kita pahami bersama, bahwa indikator keberhasilan suatu BUMD adalah bila adanya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, kesejahteraan bagi karyawannya, serta dapat memasok PAD bagi daerah. Kondisi tersebut hanya dapat dicapai apabila manajemennya selaku pelaksana perusahaan dapat berjalan dengan baik,”ucap Mahyuzar.
Selain itu, sebut Pj Bupati Aceh Utara ini, Perusahaan Daerah banyak disorot karena kinerjanya buruk, termasuk BUMD yang ada di Aceh Utara seperti PT. Bina Usaha yang asetnya mencapai Rp 46 Miliar, PT. Lido Graha Hotel dan BUMD lainnya.
“Jangankan bisa mendatangkan PAD, menbayar gaji karyawan saja belum maksimal. Begitu juga PT. Pase Energi, serta usaha lainnya. BUMD ini telah menjadi catatan khusus, bahkan ada yang meminta untuk dilakukan evaluasi menyeluruh,” terang Mahyuzar.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Pase Energi Migas Razali Abu didampingi Direktur Umum/Keuangan Jufri Sulaiman, dikonfirmasi Rakyat Aceh usai pelantikan menyampaikan, dirinya siap untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah(PAD) dengan menghidupkan unit-unit usaha di Aceh Utara.
“Tugas utama kami adalah akan dilakukan pembenahan struktur perusahaan dan termasuk membentuk Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru di PT. Pase Energi Migas, karena kondisi selama ini masih amburadul,”ucap Razali Abu yang pernah menjadi Ketua Komisi III DPRK Aceh Utara ini.
Ia mengatakan, pihaknya juga membuka dan menghidupkan unit-unit usaha baru, seperti Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Aceh Utara, dan yang menyangkut dengan bidang-bidang Pase Energi Migas itu sendiri. Hal itu perlu dilakukan untuk menghasilkan PAD Aceh Utara.
“Kita usahakan dalam awal atau pertengahan tahun 2025 mendatang untuk sementara bisa kita masukkan PAD untuk Aceh Utara, itu pasti karena kami sudah mengetahui sumbernya demi Aceh Utara bangkit,”katanya.
Menurut dia, masih banyak unit-unit usaha baru yang bisa dikembangkan di Aceh Utara. Termasuk sumur-sumur tua (migas) dan SPBU Aceh Utara, bengkel Aceh Utara dan lainnya.
Dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Direksi PT Pase Energi Migas itu, ikut dihadiri oleh Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, Pj Sekda Aceh Utara, Dayan Albar, para staf ahli, para asisten, para Kepala Dinas, direktur perusahaan daerah dan unsur terkait lainnya. (arm/hra)
