BANDA ACEH – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 2, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhullah (Dek Fadh), mengumumkan rencana mereka untuk segera membentuk tim transisi setelah dipastikan memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2024. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan oleh tim pemenangan, pasangan ini meraih 62 persen suara dalam Pilkada yang berlangsung pada Rabu, 27 November 2024.
Terkait pembentukan tim transisi ini disampaikan langsung Sekretaris Jenderal Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh, Tgk Makhyaruddin Yusuf, Kamis (28/11/2024).
Politisi Partai Keadilan Sejatera (PKS) tersebut menjelaskan bahwa pembentukan tim transisi ini merupakan langkah penting untuk menindaklanjuti kemenangan yang telah diraih oleh Mualem – Dek Fadh. “Tim transisi ini dibentuk sebagai bentuk kesiapan untuk melaksanakan agenda-agenda penting setelah kemenangan Mualem-Dek Fadh dalam Pilkada Aceh,” ujar Tgk Makhyaruddin.
Tgk Makhyaruddin juga menambahkan bahwa pembentukan tim transisi ini dilakukan setelah menerima arahan dari Ketua Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh, Abu Razak.
Menurutnya, tim transisi akan bekerja untuk membahas dan menyinkronkan visi, misi, serta program-program pasangan Mualem-Dek Fadh agar sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2025 serta program-program yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Tim transisi ini, lanjut Tgk Makhyaruddin, juga akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh untuk memastikan bahwa program-program unggulan yang diajukan oleh Mualem-Dek Fadh dapat dieksekusi dengan baik pada tahun 2025 mendatang. Program-program tersebut diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Aceh dan mendukung pembangunan daerah yang lebih progresif.
“Tim transisi ini akan bekerja keras untuk memastikan semua hal yang berkaitan dengan pemerintahan dapat berjalan dengan lancar, termasuk koordinasi dengan SKPA (Satuan Kerja Perangkat Aceh) serta lembaga-lembaga lainnya di Aceh,” kata Tgk Makhyaruddin. Ia juga menegaskan bahwa tim transisi ini akan memberikan rekomendasi strategis kepada Mualem-Dek Fadh terkait penyesuaian lembaga-lembaga daerah dengan kementerian dan lembaga yang ada di tingkat pusat. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintahan baru dapat selaras dengan kebijakan nasional.
Untuk mempercepat implementasi program-program yang telah direncanakan, tim transisi ini akan melibatkan berbagai elemen penting dari kalangan ahli, profesional, dan tokoh masyarakat untuk memastikan kelancaran proses transisi pemerintahan. Sebagai bagian dari tim transisi, setiap anggota akan diberikan tugas khusus untuk mengevaluasi dan menyusun rencana kerja yang terkoordinasi antara pemerintah provinsi dan pusat. Tujuan utamanya adalah agar seluruh kebijakan yang dijalankan oleh Mualem-Dek Fadh dapat terintegrasi dengan kebijakan pemerintah pusat, sehingga Aceh dapat semakin berkembang dan menjadi daerah yang lebih maju serta sejahtera. (drh)