JAKARTA – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh berhasil meraih dua penghargaan sekaligus di ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2024 kategori Platinum dan Silver, Kamis (28/11/2024).
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Aceh dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, PLN UID Aceh dianugerahi penghargaan kategori Platinum untuk pencapaian SDGs 8 (Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan) dan kategori Silver untuk SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas).
Ajang ISDA 2024 dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Menteri Koperasi RI, Dr. H. Ferry Juliantono, S.E.Ak., M.Si., Koordinator Pelaksana Bidang Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI, Dandy Iswara, perwakilan Kementerian Bappenas, Sekjen CFCD Ir. Suharman Noerman, serta puluhan korporasi lainnya yang menerima penghargaan secara langsung.
ISDA diselenggarakan untuk menilai kinerja sosial perusahaan. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD), Kementerian Perekonomian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Republik Indonesia.
PLN UID Aceh menjadi peserta seleksi Penghargaan ISDA 2024. Seleksi dimulai pada bulan Juli 2024, meliputi pendaftaran peserta, penulisan profil singkat program TJSL yang diusulkan, dan pemaparan terkait program.
Program yang diangkat oleh PLN UID Aceh berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah. Dengan tema “Dari Sampah Menjadi Berkah”, PLN UID Aceh bermitra dengan Bank Sampah USK untuk meningkatkan nilai ekonomis sampah. Program ini berhasil membantu masyarakat memilah sampah sehingga dapat dijual kembali.
Selain itu, jumlah nasabah Bank Sampah terus meningkat, mendukung pencapaian SDGs 8 tentang pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Tak hanya itu, untuk mendukung SDGs 4 tentang pendidikan berkualitas, PLN UID Aceh bermitra dengan Aceh Flexi School. Program ini menggunakan pendekatan pendidikan berbasis bakat, dengan 60% fokus pada pengembangan bakat dan 40% pada pendidikan formal.
AFS memastikan setiap anak, terlepas dari latar belakangnya, memiliki akses ke pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensinya. AFS sendiri juga merupakan mitra dari program TJSL PLN UID Aceh tahun 2023.
General Manager PLN UID Aceh, Mundakhir, sangat mengapresiasi pencapaian ini dan berkomitmen untuk terus berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs).
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh penyelenggara ISDA 2024 atas penilaian objektif terhadap program TJSL dari PLN UID Aceh dan tim TJSL/CSR PLN UID Aceh atas dedikasinya dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan sangat baik.
“Hari ini kami membuktikan bahwa program TJSL/CSR PLN UID Aceh telah dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran,” ujar Mundakhir.
Sementara itu, Lukman Hakim, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Aceh, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan program-program unggulan lainnya untuk seleksi ISDA tahun depan.
“Untuk seleksi ISDA di tahun-tahun berikutnya, kami telah menyiapkan beberapa program TJSL/CSR unggulan di UID Aceh. Program ini sudah berjalan di tahun 2024 dan insya Allah akan kita sertakan dalam ISDA 2025. Berdasarkan pengalaman di tahun ini, kami yakin bisa menang lagi di tahun 2025, insya Allah,” tutup Lukman Hakim.
ISDA merupakan penghargaan yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) bekerja sama dengan Kementerian Perekonomian, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian ESDM. Ajang ini bertujuan menilai kinerja sosial perusahaan dalam mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs).
PLN UID Aceh membuktikan komitmennya untuk terus berkontribusi terhadap keberlanjutan, baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun sosial.(ra)