RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Warga Simeulue yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), tidak memberikan hak pilihnya dalam pesta demokrasi Pemilukada serentak, Rabu 27 November 2024, dengan estimasi sementara mencapai 10 ribu orang.
Data estimasi sementara yang sewaktu-waktu dapat berubah dan belum final, disebabkan saat ini masih dilakukan update datanya secara kontinyu setiap permenitnya. Hal itu disampaikan Ketua KIP Kabupaten Simeulue, Chairuzzaman Umar, kepada Harian Rakyat, Jumat 29 November 2024.
“data estimasi sementara mencapai 10 ribu pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya, dan ini masih masih bersifat data estimasi sementara serta belum final, sebab permenitnya berubah data estimasi sementara itu, bisa saja berkurang dan bisa juga bertambah, artinya saat ini masih dilakukan update data secara kontinyu,” kata Chairuzzaman Umar.
Chairuzzaman Umar kembali menambahkan, diperkirakan dengan estimasi mencapai 10 ribu orang pemilih yang tidak mencoblos itu, yakni warga Simeulue yang masuk dalam DPT itu, yang berada diluar pulau Simeulue, seperti mahasiswa, pelajar yang sedang menempuh pendidikan dan sedang bekerja di sejumlah wilayah daerah yang ada di NKRI juga yang berada di luar negeri.
Selain itu pemilih yang sedang berada di luar pulau Simeulue itu, juga ada pemilih yang mendadak pindah keluar daerah, termasuk pemilih yang sakit serta juga ada pemilih yang golput dengan alasan pribadi tertentu, sehingga tidak ikut serta coblos dalam pesta demokrasi Pemilukada yang digelar 5 tahun satu kali.
“Alasan warga kita yang tidak memilih itu juga tidak bisa juga paksakan, sebab itu sudah masuk kerana pribadi masing-masing warga yang masuk dalam DPT. Namun yang warga kita yang tidak memilih itu seperti mahasiswa, pelajar yang sedang menempuh pendidikan dan bekerja diluar daerah, ada juga yang mendadak pindah, termasuk ada yang sakit serta mungkin ada yang golput,” imbuh Chairuzzaman Umar.
Ketua KIP Kabupaten Simeulue kembali merincikan setelah pelaksanaan pencoblosan serentak Pemilukada 2024, pada Rabu 27 November 2024 lalu, untuk saat ini sedang berlanjut tahapan pleno ditingkat 10 Kecamatan yang ada di wilayah kepuluan, sedangkan untuk tahapan pleno tingkat Kabupaten Simeulue, diperkirakan akan digelar sekitar tanggal 3 Desember 2024.
Sedangkan pihak Desk Pilkada Kabupaten Simeulue, telah menutup dan berakhir masa proses update data pilkada serentak pada pukul 00:00 WIB, Kamis 28 November 2024, yang juga mengikuti Desk Pilkada Tingkat Provinsi Aceh, juga telah berakhir update data perolehan suara hasil pilkada serentak 2024.
Data versi desk pilkada Kabupaten Simeulue itu, menunjukan perolehan suara masing-masing paslon Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh, yakni untuk nomor urut 01 Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi, meraih suara sebanyak 19.410 suara.
Kemudian masih menurut data update terkahir versi Desk Pilkada Kabupaten Simeulue, perolehan suara untuk nomor urut 02 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf – Fadlullah, dengan perolehan suara sebanyak 31.498 suara
Sedangkan untuk update data versi Desk Pilkada Kabupaten Simeulue, untuk masing-masing paslon Calon Bupati dan Wakil Bupati Simeulue, yakni nomor urut 01 paslon bupati dan wakil bupati Simeulue, Ahmdalyah – Irwan Suharmi memperoleh suara sebanyak 9.921 suara.
Kemudian perolehan suara untuk nomor urut 02 paslon Bupati dan Wakil Bupati Simeulue, M. Nasrun Mikaris – Nusar Amin, memperoleh suara sebanyak 14.464 suara. Nomor urut 03 paslon Bupati dan Wakil Bupati Simeulue, Erli Hasyim – Nurhayati memperoleh suara sebanyak 12.651 suara.
Selanjutnya perolehan suara nomor urut 04 paslon Bupati dan Wakil Bupati Simeulue, Mawardi – Yusran memperoleh suara 3.902 suara dan terakhir nomor urut 05 paslon Bupati dan Wakil Bupati Simeulue, Afridawati – Amin Haris memperoleh suara sebanyak 7.969 suara. (ahi/hra)