JAKARTA – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh terus menunjukkan komitmen menuju perubahan status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTNBLU). Dalam rangka memfinalisasi dokumen transformasi, ISBI Aceh menggelar acara penting yang berlangsung pada 28 November hingga 1 Desember 2024 di Millennium Hotel, Jakarta.
Acara ini mengusung beragam kegiatan strategis seperti Task Force, Focus Group Discussion (FGD), seminar, serta diskusi panel. Seluruh agenda dirancang untuk memastikan kesiapan ISBI Aceh dalam menghadapi perubahan status di tahun 2025.
Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., membuka acara dengan sambutan yang penuh optimisme. Dalam pengantarnya, ia menegaskan pentingnya momen ini sebagai langkah akhir pada tahun 2024 dalam mempersiapkan transformasi dari status Satuan Kerja (Satker) menjadi PTNBLU. “Ini adalah agenda penting untuk memastikan ISBI Aceh siap menghadapi babak baru sebagai PTNBLU di tahun depan,” ujarnya.
Dalam penyelenggaraan acara ini, ISBI Aceh menggandeng Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang sebagai pendamping. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang telah sukses menjadi PTNBLU bahkan kini telah menyandang gelar PTNBH, UNDIP memiliki pengalaman dan kapasitas untuk mendukung ISBI Aceh dalam menyusun strategi transisi yang matang.
Sambutan dari pihak UNDIP diwakili oleh Slamet Purwanto, S.Si., selaku Manajer Badan Pengelola Pendapatan (BPP) UNDIP. Ia menyampaikan apresiasi atas langkah ISBI Aceh dalam mempersiapkan transformasi institusi yang dinilai sangat strategis ini. “Kami siap terus mendampingi ISBI Aceh untuk mewujudkan visi besar ini,” ungkapnya.
Kegiatan Task Force menjadi salah satu agenda utama dengan pembahasan terfokus pada penyusunan dokumen-dokumen penting seperti roadmap, analisis kebutuhan, dan strategi keuangan. Tim gabungan dari ISBI Aceh dan UNDIP bekerja keras untuk memastikan semua aspek administrasi dan teknis terpenuhi.
Diskusi panel dan seminar yang melibatkan para pakar juga menjadi bagian penting acara ini. Topik yang dibahas mencakup manajemen keuangan berbasis BLU, tata kelola institusi, hingga peningkatan layanan pendidikan berbasis budaya dan seni.
Acara ini diharapkan tidak hanya menghasilkan dokumen transformasi yang komprehensif, tetapi juga mempererat sinergi antara ISBI Aceh dan UNDIP sebagai mitra strategis. Kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi di Indonesia saling mendukung dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Di akhir acara, Rektor ISBI Aceh menekankan pentingnya dukungan semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, dalam mewujudkan visi besar ISBI Aceh sebagai PTNBLU. “Kami percaya, dengan kerja sama yang solid, ISBI Aceh dapat menjadi pelopor perguruan tinggi seni budaya berkelas nasional dan internasional,” tutup Prof. Wildan.
Dengan transformasi ini, ISBI Aceh berharap dapat lebih fleksibel dalam mengelola keuangan, meningkatkan kualitas layanan, dan menjadi institusi seni budaya yang mandiri serta kompetitif di tingkat global.(ra)