Oleh: Rusmadi
Pemilihan kepala Daerah Cagub dan Cawagub Aceh, Cawalkot dan Cawawalkot, Calon Bupati serta Calon Wabup telah sukses digelar pada Rabu 27 November 2024. Khususnya di provinsi Aceh, Pilkada serentak hasilnya sudah terlihat secara Quict count atau hitungan internal.
Meski demikian, para pasangan calon diminta menunggu hasil resmi keputusan KIP Aceh maupun KIP Kabupaten/Kota. Walaupun, hasil hitungan cepat yang dilakukan internal pasangan calon, sudah terlihat siapa yang lebih unggul. Khusus untuk pemilihan calon Bupati dan calon Bupati Aceh Selatan, sudah terlihat siapa yang lebih unggul dari 4 calon yang berkompetisi.
Dengan kerja keras dan tangan tim sukses, berhasil mengantarkan H Mirwan dan H Baital Mukadis (Manis) Nomor Urut 02, dipastikan unggul di negeri pala ini dibandingkan dengan calon lainnya. Putra Labuhanhaji Timur ini dengan latar belakang seorang pengusaha yang berhasil di Jakarta, bahkan dengan sejumlah prestasi yang diraih.
H Mirwan, dengan niat dan ketulusan hati ingin membangun Aceh Selatan yang lebih maju dan berkembang lagi, masyarakatnya tentu sudah siap untuk dipimpin oleh pemimpin baru. Sebagai pemimpin yang berasal dari Labuhanhaji, tentu ini bukanlah Bupati Labuhanhaji Raya saja akan tetapi Bupatinya masyarakat Aceh Selatan.
H Mirwan boleh kita bilang Bupati saya, Bupati kamu dan Bupati kita semua. Sebagai Bupati sudah tentu banyak PR yang harus dituntaskan. Beberapa sektor yang kaan dikembangkan oleh Bupati terpilih sudah dicatat di dalam visi misi untuk 2025-2030 untuk dituntaskan.
Dengan keberhasilan sebagai pengusaha di kota besar Jakarta dan jejaring yang tidak diragukan lagi tentu akan lebih mudah membangun Aceh Selatan. Untuk pemilih Aceh Selatan H Mirwan-H Baital Mukadis, unggul jumlah suara 36,57 persen, jumlah TPS 98,05, pada waktu rekap Kamis (28/11/2024)
Penulis sendiri sebagai Putra Labuhanhaji tentu terharu atas kemenangan ini, tidak hanya pribadi akan tetapi juga kemenangan kita bersama. Kawal terus surat suara, hingga perhitungan resmi di KIP Aceh Selatan di bulan Desember ini.
Sejak keberadaan kabupaten Aceh Selatan yang mekar dari Aceh Barat Meulaboh belum pernah Bupati Aceh Selatan itu Putra Labuhanhaji. Pada Rabu 27 November 2024, masyarakat Aceh Selatan sudah membuktikan dan mmeberikan amanah tersebut kepada mereka berdua untuk memimpin Aceh Selatan.
Pada prinsipnya, watak manusia itu ingin perubahan, ingin pemimpin baru, ingin melihat bagaimana pemimpin baru itu memimpin dan mengayomi masyarakat dengan hati yang ikhlas. Tidak bisa dipungkiri, seseorang yang ingin menjadi seorang pemimpin daerah atau tingkat II misalnya, membutuhkan biaya besar untuk kebutuhan kampanye maupun kebutuhan lain dalam melakukan kegiatan pra pemilu raya itu.
Aceh Selatan juga masyarakatnya tidak kaya kaya amat, masih ada masyarakat yang miskin dan hidupnya di bawah garis kemiskinan yang butuh perhatian dan gerak cepat dari seorang pemimpin daerah. Data BPS Aceh menunjukan garis kemiskinan di Kabupaten Aceh Selatan pada Maret 2023 adalah sebesar 494.565.
Hemat penulis, bagaimana program program prioritas yang akan dituntaskan bisa terlaksana dengan baik hendaknya, dengan merangkul semua partai politik pendukung, maupun masyarakat yang terlibat untuk menyukseskan program tersebut. Prioritas pembangunan yang perlu dituntaskan, baik fisik, SDM, SDA, pendidikan, kesehatan, keagamaan dan budaya maupun perhatian pemberdayaan ekonomi terhadap masyarakat kurang mampu, para muallaf, janda dan difabel.
Keberadaan Dinas Sosial, Badan Baitul Mal Aceh Selatan, betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama golongan yang membutuhkan uluran tangan daripara dermawan. Jangan ada lagi kata tidak tepat sasaran dalam menyalurkan bantuan dari pemerintah.
Kita akui, tidak langsung menyalahkan pemerintah dalam menyalurkan bantuan, akan tetapi bagaimana di lapangan apakah data itu sinkron dengan rillnya, terutama perangkat desa betul betul mendata setiap rumah rumah atau pun keluarga yang kategori, fakir dan miskin tersebut.
Penulis adalah Koordinator Liputan Harian Rakyat Aceh dan Tercatat sebagai Wartawan Madya, Anggota PWI Aceh