class="post-template-default single single-post postid-127986 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Bupati Pidie Jaya Terpilih Ajak SKPK Bekerja Hilangkan Stigma Daerah Termiskin Stok Beras Bulog Lhokseumawe Cukup 3 Bulan Kedepan PUPR Aceh Barat Dukung Rencana Membuka Kembali PDAM Tirta Meulaboh Presiden Prabowo Harus Merdekakan Palestina Polisi Didesak Ungkap Tuntas Kasus Perbudakan ABK Aceh di Kapal Ikan Asing

LHOKSEUMAWE · 4 Dec 2024 16:56 WIB ·

Honor Penguji ‘Disunat” Dosen Unimal Lapor Polisi


 Dosen Unimal Lhokseumawe, Dr Syamsul Bahri melapor ke Polres Lhokseumawe, terkait dugaan pemotongan honor bimbingan. (Idrus Bendung) Perbesar

Dosen Unimal Lhokseumawe, Dr Syamsul Bahri melapor ke Polres Lhokseumawe, terkait dugaan pemotongan honor bimbingan. (Idrus Bendung)

RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Dr Syamsul Bahri, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Malikussaleh (Unimal) melaporkan dugaan pemotongan pembayaran honor penguji, pembahasan dan bimbingan mahasiswa ke polisi.

Laporan pengaduan dugaan penggelapan dana kegiatan bimbingan bagi mahasiswa S1 dan S2 bernomor :Reg/369/XII/2024/SPKT/ Polres Lhokseumawe, tertanggal 3 Desember 2024.

Dalam surat pengaduan, Dr Syamsul Bahri melaporkan pejabat pemimpin Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dalam keterangan pers, Rabu sore 4 Desember 2024, Syamsul mengaku pemotongan honor berawal dari WA grup bertuliskan ‘ Rekan-rekan- sore ini akan cair honor membahas penguji dan pembimbing namun tidak sesuai dengan tariff yang kita harapkan’

Pada tanggal 15 November 2024, honor masuk rekening Syamsul. Tetapi telah terjadi pemotongan Rp 2.422.500 dari seharusnya diterima Rp 4.760.000.- Tak hanya itu, tanggal 19 November 2024 masuk lagi honor Rp 2.210.000 dari seharusnya Rp 4.420.000.

“Karena tidajk sesuai, maka saya kembalikan uang tersebut, sekalian meminta penjelasan kenapa terjadi pemotongan,” kata Syamsul.

Ironisnya, pihak pemimpin Fakultas Ekonomi dan Bisnis, tidak bisa menjelaskan kenapa terjadi pemotongan. “Hanya bilang pagu anggaran tidak cukup,” ujar Syamsul

Disinggung ada berapa jumlah dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang senasib, Syamsul menyebutkan mencapai 50 dosen.

“Kami sudah melaksanakan tugas. Bimbingan, Menguji, Membahas, kenapa pada semester ini tanpa sosialisasi, tiba-tiba dipotong. Sedangkan semester ganjil dibayar penuh,” paparnya.

Lebih lanjut disebutkan, pemotongan honor mengajar juga terjadi di fakultas pertanian dan fisipol. Sedangkan fakultas teknik setahu saya sudah dibayar penuh

Diakhir pertemuan, Syamsul Bahri berharap polisi segera memproses. Karena kampus,harus keterbukaan. Buka mengelola kampus seperti perusahaan pribadi. (ung/hra)

Artikel ini telah dibaca 1,491 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Stok Beras Bulog Lhokseumawe Cukup 3 Bulan Kedepan

22 January 2025 - 16:22 WIB

Presiden Prabowo Harus Merdekakan Palestina

22 January 2025 - 15:54 WIB

Pembangkangan di Lingkungan Pemerintah Aceh, Ada Apa?

22 January 2025 - 12:32 WIB

Pramuka MAN Lhokseumawe Harus Berprestasi ke Kancah Nasional

21 January 2025 - 20:17 WIB

Kota Lhokseumawe Raih Penghargaan Opini Kualitas Tertinggi Pelayanan Publik

21 January 2025 - 14:47 WIB

Gunakan Limbah Sekam Padi, Mahasiswa KKN 59 Latih Warga Produksi Arang Briket

21 January 2025 - 14:10 WIB

Trending di DAERAH