RAKYATACEH | BIREUEN – Aktivis mahasiswa, Zulvi Alhafiz Jeumpa, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bireuen untuk bersama-sama menjaga situasi damai dan menerima hasil Pilkada 2024 yang telah ditetapkan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Kabupaten Bireuen.
Disebutkan, Pilkada serentak 2024 telah sukses dilaksanakan dan mencetak sejarah sebagai pemilu terbesar di Indonesia dengan melibatkan 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
“Bireuen sebagai salah satu kabupaten yang ikut menyukseskan pilkada serentak, juga telah mengikuti tahapan pemilihan dari awal sampai saat ini dengan baik, meskipun di lapangan timbul sedikit gejolak, kita maknai itu dengan dinamika politik,” ujar mantan Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) Kabupaten Bireuen 2019-2020 itu kepada Rakyat Aceh, Kamis (5/12).
Zulvi Alhafiz Jeumpa, sosok yang kerab disapa Al, salah satu aktivis mahasiswa Bireuen di Banda Aceh mengatakan, KIP telah menetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Mukhlis-Razuardi, unggul telak dari dua paslon lainnya. Karenanya, ia mengajak semua pihak menerima dengan baik hasil tersebut.
“Siapapun yang terpilih, itu pilhan rakyat. Mari sama-sama kita bersatu untuk membangun Bireuen menuju ke arah lebih baik,” ajak Al.
Zulvi juga mengaku, Pilkada di Bireuen telah berjalan aman dan damai sesuai tahapan. Kendati demikian, ia sangat menyayangkan apabila ada beberapa oknum yang cenderung masih tidak terima hasil dan berupaya memperkeruh keadaan.
“Kita berharap seluruh masyarakat Bireuen terima segala tahapan dan keputusan hasil Pilkada ini, sebaiknya kita bersatu kembali untuk membangun Bireuen yang lebih gemilang, tanpa ada rasa alergi peradaban dan alergi pembangunan,” kata mahasiswa tersebut.
Ia juga mengatakan, perbedaan asumsi politik cukup dipadai setelah pemilihan kemarin. Saat ini hasil sudah jelas, mesti dihargai dan terima bersama, saatnya fokus memberikan ide dan gagasan untuk Bireuen yang lebih baik.
Bendahara Umum PB HIMABIR Banda Aceh itu juga menegaskan kepada timses paslon yang tidak menang, jangan sampai mengorbankan masyarakat untuk kepentingan elit politik, jelas sangat disayangkan jika hal tersebut tejadi.
“Masyarakat telah menggunakan hak pilihnya dengan baik, jangan dipolitisasi, jangan digiring untuk hal hal yang tidak khidmat dan justru memperkeruh keadaan, apalagi sampai mengorbankan masyarakat untuk kepentingan beberapa kelompok/elit politik. Sudah cukup rakyat menjadi korban yang paling nyata dari politic no etic, ini sangat disayangkan, jangan sampai terjadi lagi” tegasnya. (akh)